Pilkada Jabar 2024

Peta Bursa Pilkada Jabar 2024: Jusuf Hamka Ikut Jejak Airlangga Hartarto, Siapa Calon dari Golkar?

Siapa bakal pendamping Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkae, setelah Jusuf Hamka atau Babah Alun, penggusaha jalan tol, mundur.

|
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA
Siapa bakal pendamping Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar, setelah Jusuf Hamka atau Babah Alun, penggusaha jalan tol, mengundurkan diri dari Partai Golkar? 

TRIBUNJABAR.ID - Siapa bakal pendamping Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar, setelah Jusuf Hamka atau Babah Alun, penggusaha jalan tol, mengundurkan diri dari Partai Golkar?

Tadinya Partai Golkar mantap mengusung Dedi Mulyadi dan Babah Alun berjuang memperebutkan Jabar 1 dan 2.

Namun, mundurnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, membuat Jusuf Hamka memutuskan mengikuti jejak Airlangga.

Belum ada keputusan dari Partai Golkar mengenai duet tersebut untuk maju di Pilkada Jabar 2024.

Baca juga: Airlangga Hartarto Mengundurkan Diri, DPP Partai Golkar Ungkap Soal Para Bakal Calon Kepala Daerah

Jusuf Hamka dan Dedi Mulyadi pun belum memberikan keterangan terkait pencalonan mereka di Pilkada Jabar 2024.

Surat pengunduran diri Jusuf Hamka akan disampaikan pada Senin (12/8/2024) yang akan diberikan langsung kepada Sekjen Golkar, Lodewijck F Paulus.

Pengunduran dirinya sebagai kader tersebut dikatakannya tak lama setelah Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum partai Golkar.

Pria yang akrab disapa Babah Alun itu menyatakan pengunduran dirinya ini dipicu juga oleh sejumlah alasan. Pertama, keluarganya memang tidak setuju ia terjun ke dunia politik.

Baca juga: Sosok Airlangga Hartarto yang Resmi Mundur dari Ketum Partai Golkar, Lengkap Harta Kekayaannya

"Betul, sebenarnya saya dari awal memang keluarga tidak setuju saya berpolitik. Memang sudah waktu kemarin saya dicalonkan juga bilang nggak usah berpolitik," kata Babah Alun saat dihubungi, Minggu (11/8/2024).

Babah Alun juga mengungkapkan alasan lainnya ia mengundurkan diri dari jabatan kader Golkar karena akan memiliki cucu sebentar lagi. Pihak keluarga pun hanya meminta dirinya untuk membuat banyak masjid dan berbuat banyak kebajikan di Indonesia.

"Keempat anak-anak saya bilang, buat masjid seribu masjid itu seluruh provinsi paling tidak 38 provisi ada Masjid Babah Alun. Jadi keluarga sarankan udah jadi orang bebas, jadi pekerja sosial sesuai cita, sesuai bunda Theresa. Ya sudah kembali lagi ke khittoh, khittohnya kan sebagai bunda Theresa maunya," ungkapnya.

Hal yang terpenting, kata Babah Alun, dirinya mundur dari kader Golkar karena kecewa Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Partai Golkar. Dia meyakini Airlangga sudah terzalimi oleh pihak tertentu.

Baca juga: Bahlil Lahadalia Calon Kuat Gantikan Airlangga Hartarto Jadi Ketua Umum Partai Golkar, kata Pengamat

Ia mengatakan bahwa Airlangga telah mengalami hal yang kasar dan keras. Dia pun khawatir kejadian itu nantinya akan menimpanya sebagai kader Golkar.

"Saya melihat Pak Airlangga terzalimi, saya juga takut nanti berpolitik juga terzalimi. Saya lihat pak Airlangga itu memimpin partai politik mengalami hal-hal yang kasar dan keras, sehingga saya sendiri takutnya saya enggak bisa mengikuti cara-cara kasar dan keras. Saya kan orang pekerja yang baik-baik saja, yang lembut-lembut saja," ungkapnya.

Jusuf Hamka enggan merinci maksud kejadian kasar dan keras yang dialami Airlangga. Kejadian tersebut, katanya, pastinya telah membuatnya kecewa dengandunia politik di Tanah Air.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved