Menjelang Pilkada Majalengka 2024, KPU Upayakan Partisipasi Masyarakat Meningkat

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - KPU Kabupaten Majalengka tengah gencar menyosialisasikan tahapan Pilkada Serentak 2024 kepada masyarakat.

Menurut Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Majalengka, Deden Syaripudin, hingga kini jajarannya terus menyosialisasikan seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024.

Salah satu tujuan digencarkannya sosialisasi tersebut ialah untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Bawaslu Pangandaran Antisipasi Kerawanan Pilkada, Ajak Diskusi TNI Polri dan Sejumlah Partai Politik

Sosialisasi itu menyasar seluruh elemen masyarakat, dari mulai pelajar maupun mahasiswa yang termasuk kategori pemilih pemula hingga paea buruh di kawasan industri.

"Sosialisasi ini juga menyasar komunitas seni dan budaya, organisasi keagamaan, dan elemen masyarakat lainnya, sehingga menyeluruh ke semua lini," ujar Deden Syaripudin saat ditemui di KPU Kabupaten Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (6/8/2024).

Deden mengatakan, KPU Kabupaten Majalengka mengerahkan seluruh sumber daya penyelenggara pilkada di semua tingkatan untuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat.

"Digencarkannya sosialisasi ini, karena biasanya tingkat partisipasi masyarakat saat pemilu cukup tinggi, tetapi turun dalam pilkada," kata Deden Syaripudin.

Baca juga: Pengacara Iptu Rudiana Berang Toni RM Tuding Kliennya Berbohong: yang Bohong Pegi Setiawan

Pihaknya mencatat tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Majalengka dalam Pemilu 2024 mencapai 85 persen atau meningkat dibanding Pemilu 2019 yang mencapai 80,40 persen.

Pada Pilkada Serentak 2018, tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Majalengka mencapai 79,10 persen, sehingga perlu digenjot agar sama seperti Pemilu 2024.

Deden menargetkan, tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Serentak 2024 minimalnya sama seperti Pemilu 2024, sehingga membutuhkan kerja sama semua elemen untuk mencapainya.

"Kami berharap, sosialisasi ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pilbup Majalengka maupun Pilgub Jabar yang digelar pada November 2024," ujar Deden Syaripudin. (*)