Ketua RW Geram, Lutfi Dibiarkan Disiksa Tanpa Ada Rasa Iba Hingga Akhirnya Meninggal di Sukabumi

Penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya Lutfi Fauzi Hadil (37 tahun) di Jalan Cikiray, Rt 02/04, Kelurahan Kebonjati.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribunjabar.id / Dian Herdiansyah
Ruang autopsi di RSUD Syamsudin SH, Sukabumi. 

Laporan Kontribitor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya Lutfi Fauzi Hadil (37 tahun) di Jalan Cikiray, Rt 02/04, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi membuat geram Ketua RW setempat, Abrurachman Aldjaidi.

Ia mengaku sama sekali tidak mendapat pemberitahuan dari warganya atau pun pedagang dan pemilik toko tentang peristiwa maut tersebut.

Lutfi Fauzi Hadil dianiaya di pusat perniagaan Kota Sukabumi. Peristiwa itu terjadi pada sore hari dan warga masih ramai beraktifitas.

Baca juga: Ini Penyebab Pria Meninggal Setelah Dianiaya Depan Ruko di Cikole, Sukabumi, Tengkoraknya Patah

Abrurachman Aldjaidi mengaku baru sekira pukul 23:00 Wib mendengar suara rintihan orang kesakitan di sekitar lokasi kejadian.

"Saya itu keluar jam 11 malam, dengar gogorowokan (menjerit kesakitan) di sana (tkp) kedengeran au au ini teh manusia lagi sekarat? (tanya hatinya pada saat itu? Saya teh teu nyaho (tak tahu) kejadian penganiayaan tadi sore di depan," kepada Tribunjabar.id, di rumahnya, Selasa (6/08/2024).

Abdurachman mengaku keluar menghampiri suara rintihan setelah datang anggota kepolisian ke TKP sekira pukul 00:16 WIB.

"Saya lihat waktu malem itu darah dari mata keluar dari mata, kuping, hidung, mulut semua keluar darah," ucapnya.

Lokasi seorang pemuda kehilangan nyawa diduga disiksa sejumlah orang di depan ruko jalan Cikiray, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Lokasi seorang pemuda kehilangan nyawa diduga disiksa sejumlah orang di depan ruko jalan Cikiray, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. (Tribun Jabar/ Dian Herdiansyah)

Ia sangat menyayangkan tidak ada satupun pedagang di sekitar lokasi kejadian yang melaporkan kejadian penganiayaan sadis tersebut.

Bahkan Ia geram melihat video penyiksaan korban yang tidak manusiawi.

"Semua, zalim, nanya kenapa zalimnya? Tahu kejadiannya tapi ngebiarin meninggal gak lapor, ya mati urusan Allah yang ngatur, tapi ikhtiar dibawa ke rumah sakit kan lain lagi urusannya, disiksa kan bukan binatang,” tutur dia.

"Coba lamun maneh lapor ka aing carita na lain (coba kalau lapor kepada saya), bisa nelpon rumah sakit, bisa nelpon Polsek kirim ambulans masih keneh Aya ikhtiar (masih ada ikhtiar) lah urusan meninggal mah lain lagi," tandasnya.

Baca juga: Penemuan Mayat di Ruko Cikiray Sukabumi, Bercak Darah Bertebaran, Warga Dengar Teriak Kesakitan

Sementara itu, sejumlah pedagang yang ditemui awak media di sekitar lokasi TKP enggan membuka mulut kaitan kejadian yang menimpa korban.

Dianiaya Sejumlah Pemuda

Dari rekaman kamera pemantau atau CCTV sekitar lokasi kejadian yang diterima Tribunjabar.id, korban dianiaya pada Minggu (4/8/2024) sore oleh sejumlah pemuda.

Terlihat korban berambut gondrong sudah kondisi tidak memakai baju, haya mengenakan celana jins.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved