14 SP BPD Seluruh Indonesia Hadir dalam Munas I di Bandung, Bentuk Iklim Ketenagakerjaan Positif
Menurut Alex, mereka diamanahkan memilih pemimpin dari federasi yang terbentuk untuk kemudian dilakukan penyelenggaraan munas.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Federasi Serikat Pekerja Bank Pembangunan Daerah (SP BPD) seluruh Indonesia mengadakan musyawarah nasional pertama di Kota Bandung, Selasa (6/8/2024).
Presiden FSP BPD, Alex Sandra, menjelaskan federasi itu dibentuk sejak Maret 2024 berdasarkan keputusan 9 serikat pekerja dari seluruh Indonesia.
Menurut Alex, mereka diamanahkan memilih pemimpin dari federasi yang terbentuk untuk kemudian dilakukan penyelenggaraan munas.
"Alhamdulillah munas hari ini bisa terlaksana sesuai amanah. Hari ini dihadiri 14 serikat pekerja dengan mengambil tema silaturahim, sinergi, dan kolaborasi," ujar Alex
Baca juga: Bawaslu Pangandaran Antisipasi Kerawanan Pilkada, Ajak Diskusi TNI Polri dan Sejumlah Partai Politik
Alex berharap munas ini menghasilkan poin penting bagi semua untuk akhirnya dapat membangun silaturahim secara lebih luas, membangun persaudaraan lebih banyak, dan bersinergi bersama-sama dalam mewujudkan cita-cita baik perusahaan, pegawai, bangsa, negara, dan tanag air.
"Harapannya juga berkolaborasi atas berbagai program-program yang tentunya bisa memberikan kebermanfaatan, bukan hanya untuk kami sebagai pegawai, tapi juga sifatnya lebih luas," katanya.
Setelah penyelenggaran munas ini, kata Alex, pihaknya akan merumuskan sejumlah program kerja yang bersifat positif, salah satunya terkait persoalan-persoalan ketenagakerjaan.
Saat ini, sejumlah serikat pekerja yang tergabung dalam federasi ini berjumlah 26 yang tersebar di seluruh Indonesia.
"BPD itu ada 26 di seluruh Indonesia, yang bisa kontak aktif itu ada 15, terakhir Bank Papua. Sejauh ini yang lainnya, ada yang aktif, ada yang sudah ada tapi tidak aktif atau ada juga beberapa yang belum terbentuk,"
"Semoga setiap manajemen yang hadir itu mendorong dan mendukung agar bisa terbentuknya serikat pekerja di seluruh BPD," ujarnya.
Baca juga: Menjelang Pilkada Majalengka 2024, KPU Upayakan Partisipasi Masyarakat Meningkat
Alex mengakui, pihaknya tidak memiliki target terkait jumlah serikat pekerja yang bisa bergabung ke federasi ini. Sebab, kehadiran federasi ini sejatinya untuk sama-sama membantu atau membentuk sebuah iklim ketenagakerjaan yang positif.
"Kalau ini memang harus dari kontribusi masing-masing BPD baik itu manajemen dan pegawai, tapi dalam hal ini kami akhirnya mendorong, membantu, dan mendukung. Tapi, kalau dari pegawainya sendiri belum ada niatan ke arah sana atau manajemennya belum juga mendukung, rasanya akan sulit. Kalau akhirnya kami mendukung, saya rasa semuanya bisa terjadi secepat mungkin," katanya.
Selain itu, kehadiran SP BPD ini dinilai bisa menjadi wadah untuk lebih mengharmoniskan hubungan antara para pegawai dengan perusahaan.
BPD Kalsel Percayakan Pengelolaan Manfaat Kesehatan Karyawan kepada Admedika |
![]() |
---|
Asbanda Dorong BPD Optimalisasi SIPD-RI dan Siskeudes-Link |
![]() |
---|
Ratusan Tukang Gigi se-Indonesia Berkumpul di Kota Bandung, Mereka Menggelar Satu Hal Penting Ini |
![]() |
---|
Pemkab Majalengka Tambah Insentif BPD Mulai Bulan Depan, Segini Besarannya |
![]() |
---|
Baru Saja Diperpanjang, Kini Kepala Desa di Purwakarta Bisa Menjabat hingga 16 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.