Gang Ditembok di Bandung Barat
Viral Sebuah Gang di Bandung Barat Ditutup dengan Tembok oleh Pemilik Lahan, Warga Meradang
Sebuah gang ditutup secara sepihak oleh pemilik lahan. Akibatnya warga yang saban hari menggunakan jalan tersebut terpaksa memutar lebih jauh.
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan.
TRIBUNJABAR.ID, PADALARANG - Sebuah gang ditutup secara sepihak oleh pemilik lahan.
Gang tersebut terletak di Kampung Pos wetan, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Akibatnya warga yang saban hari menggunakan jalan tersebut terpaksa memutar lebih jauh untuk keluar dari permukiman.
Hal ini pun membuat warga setempat meradang dan sempat melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes penutupan gang tersebut.
Baca juga: Sosok Bagja Jaya Wibawa, Anggota DPRD Kota Bandung Paling Muda Berusia 22 Tahun
Pantauan di lokasi, Senin (5/8/2024), gang tersebut berada berada di sepanjang jalan yang membelah sejumlah RT di RW 11 dan RW 12 Kampung Pos wetan, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Poster-poster berisi protes penutupan gang tersebut pun masih menempel di tembok setinggi 3 meter.
Di balik tembok, spanduk berisi pengumuman 'Tanah Ini Milik Marietje' terlihat masih tergeletak.
Juji (56), salah seorang warga setempat yang tinggal 7 meter dari lokasi penembokan, mengaku kecewa dengan penutupan yang dilakukan oleh pihak Marietje pada Sabtu (3/8/2024).
"Ini Gang Rahayu ini, jalan aktif. Setiap hari digunakan warga, yang dagang bawa gerobak, mau sekolah, mau ke masjid pada lewat sini," kata Juji saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Ngatiyana dan Dikdik Sama Kuat, Golkar Usung Siapa di Pilkada Cimahi, Ini Kata Pengamat Politik
Juji tak mengetahui secara pasti alasan penutupan Gang tersebut. Yang pasti, penutupan dilakukan secara mendadak tanpa ada pemberitahuan.
"Kalau alasan saya tidak tahu, warga juga tidak tahu. Karena tidak ada pemberitahuan juga waktu akan ditutup," katanya.
Juji tak menampik jika lokasi penutupan merupakan batas tanah yang disebut milik pihak Marietje. Meski begitu, Juji mengaku tidak mengetahui secara pasti terkait status tanah tersebut. Apalagi, tanah yang diklaim milik Marietje itu juga dihuni oleh puluhan warga lain.
"Kami sih tidak memaksa atau bagaimana, cuma kalau bisa dibuka lagi, toh ini jalan buat warga juga," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Kusmayadi (64) melontarkan hal serupa. Kusmayadi mengaku lahir dan besar di wilayah tersebut. Gang Rahayu yang saat ini ditutup telah ada sejak tahun 1967.
"Gang ini sudah ada sejak saya kecil, Saya lahir tahun 60 di sini. Waktu SD gang ini sudah ada. Sekarang ditutup, kenapa. Kita pengennya dibuka lagi," kata Kusmayadi. (*)
SOSOK Penembok Gang di Bandung Barat, Bikin Warga Berang, Kades Tak Bisa Berbuat Apa-apa |
![]() |
---|
TERUNGKAP, Ini Alasan Gang Rahayu di Bandung Barat Ditembok hingga Bikin Warga Meradang |
![]() |
---|
Alasan Kepala Desa Tak Bisa Larang Penutupan Gang di Bandung Barat, Hanya Mendampingi |
![]() |
---|
Poster Curhatan Warga Gang Rahayu yang Ditutup Tembok "Hirup teh Moal Lila Makanya Kudu Rukun" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.