Polisi Bongkar Makam di Bandung

Sita Perhatian Publik, Bupati Bandung Kawal Kasus Pembunuhan Irma Novitasari yang Dihabisi Suaminya

Kang DS berjanji bahwa dirinya akan bakal mengawal perkembangan dari kasus tersebut.

Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
Bupati Bandung, Dadang Supriatna dipastikan akan mengawal kasus pembunuhan wanita cantik, Irma Novitasari (24) yang tewas ditangan suami siri-nya, berinisial AS (23). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bupati Bandung, Dadang Supriatna dipastikan akan mengawal kasus pembunuhan wanita cantik, Irma Novitasari (24) yang tewas ditangan suami siri-nya, berinisial AS (23).

Dadang mengatakan hal itu, saat melakukan takziah ke rumah Irma dan bertemu ayahanda serta keluarga korban di Desa Sukarame, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung pada Senin (5/8/2024).

Bupati yang akrab disapa Kang DS tersebut, berjanji bahwa dirinya akan bakal mengawal perkembangan dari kasus tersebut. Terlebih sang pelaku utama AS dengan tiga temanya sudah diamankan pihak kepolisiaan.

Selain itu, Kang DS mengaku terkejut atas kejadian yang menimpa keluarga korban. Menurutnya hal ini merupakan kejadian yang luar biasa. Sebab korban sempat menghilang tujuh bulan.

"Saya dikagetkan dengan informasi dari tim di lapangan. Saya akan terus memantau, karena Pemerintah Daerah (Pemda) merupakan mitra dengan Polresta Bandung, otomatis saya akan pantau kasusnya," ujarnya saat ditemui di rumah korban pada Senin (5/8/2024). 

Baca juga: Jenazah Irma Novitasari Ditemukan di Belakang Rumah Suami setelah Sosok Misterius Datangi Keluarga

Tak sampai disitu, Dadang meminta agar Kepala Desa (Kades) agar mengawal dan berkomunikasi dengan pihak kepolisian guna memastikan proses hukum yang tengah di jalani oleh pelaku sesuai pasal yang berlaku.

Terutama, setelah mengetahui bahwa tersebar isu bahwa keluarga pelaku sempat melakukan intimidasi kepada masyarakat dan keluarga terdekat Irma, sebelum dan sesudah terbongkar kasus ini.

"Saya titipkan disini jangan sampai ada dendam antar keluarga, karena pihak Polresta sedang menanganinya. Makannya Pak Kapolresta menyuruh Pak kapolseknya untuk patroli. saya titip jangan ada beributan, jangan ada konflim horizontal," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved