Pilgub Jatim 2024

Risma Belum Jelas, Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024 Bisa Lawan Kotak Kosong, Sinyal Makin Kuat

Siapa lawan Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak di Pemiligan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim 2024), belum jelas. Khofifal bisa lawan kotak kosong

Editor: Kisdiantoro
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat dikerumuni emak-emak di Kabupaten Majalengka, Sabtu (17/6/2023). Khofifah bisa lawan kotak kosong di Pilgub Jatim 2024. 

"Ada indikator-indikator seperti kemiskinan yang sudah singgah rigid, pengangguran yang bisa kembali ke angka pre-covid, lebih baik malah lebih rendah, dan capaian-capaian.

Membuat masyarakat semakin optimis, bahwa masa depan Jawa Timur itu baik," tegasnya. 

Meski begitu soal kepemimpinan mendatang, Emil mengatakan keputusan tetap ada pada masyarakat Jawa Timur. 

"Dan apabila mereka (Masyarakat) kemudian berkenan, kami siap untuk melaksanakan tugas ini lima tahun ke depan," tegasnya. 

PDIP siapkan kader lain

Menteri Sosial Tri Rismaharani vs Khofifah Indar Parawansa belum pasti di Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Pasalnya, PDIP partai besutan Megawati juga menyiapkan sosok pria penantang Khofifah - Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024.

Selain Risma, kader PDIP yang disiapkan hadapi Khofifah adalah sosok pengalaman di pemerintahan.

Kabar tersebut ditanggapi pengamat politik Dr Muhammad Iqbal.

Iqbal menilai,  munculnya nama Tri Rismaharini - Abdullah Azwar Anas diprediksi bisa menjadi lawan terkuat petahana Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024.

"Munculnya nama dua kader PDIP, Risma dan Anas bisa menciptakan pertarungan sengit di arena Pilkada Jatim 2024," katanya di Jember, Kamis.

Sebagai Menteri Sosial dan mantan Wali kota Surabaya dua periode, lanjut dia, Risma punya modal elektoral dan jejaring modal sosial yang bisa diandalkan.

Demikian juga Anas, posisinya sebagai Menteri PAN-RB dan juga pernah dua kali memimpin Kabupaten Banyuwangi jadi modal politik yang cukup kuat.

"Dua kader utama partai banteng itu potensial jadi lawan terkuat petahana Khofifah-Emil di Pilkada Jatim," ucap dosen FISIP Unej itu.

Namun, lanjut dia, masalahnya PDIP masih harus berkoalisi minimal dengan satu partai lain apakah PKB atau Nasdem karena PDIP hanya menguasai 21 kursi DPRD Jatim dari syarat pencalonan 24 kursi.

Baca juga: Pengamat Sebut Ridwan Kamil Takkan Ada Lawan, PDIP: Takkan Ada Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved