Yang Harus Dilakukan untuk Mencegah dan Mengatasi Kebotakan, Termasuk Konsumsi Bayam dan Ubi Jalar

Bertambahnya usia juga memperlambat laju pertumbuhan rambut dan meningkatkan kerontokan. 

Editor: Ravianto
shutterstock
Pria rambut rontok jadi botak. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kebotakan? Berikut Penjelasannya. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA – Mungkin bagi sebagian orang kerontokan rambut menjadi hal yang sepele. 

Namun sayangnya, jika tidak segera ditangani bisa berujung pada kebotakan yang mengganggu penampilan.

Kebotakan mayoritas dialami oleh pria dan tak jarang wanita juga bisa mengalaminya.

Ada dua faktor yang menyebabkan kondisi tersebut, pertama faktor internal seperti faktor genetik, usia, stres.

Faktor genetik atau keturunan adalah penyebab utama kebotakan

Bertambahnya usia juga memperlambat laju pertumbuhan rambut dan meningkatkan kerontokan. 

Stres yang tidak dikelola dengan baik juga dapat memicu kebotakan dengan meningkatkan hormon kortisol yang menyebabkan peradangan pada folikel rambut.

Kedua, faktor eksternal misalkan menderita sejumlah penyakit yang mengharuskan meminum obat-obatan tertentu. 

Seperti kemoterapi, antidepresan, dan obat anti kejang, memiliki efek samping berupa kerontokan rambut

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kebotakan?

1.Asupan nutrisi yang baik

Siapa yang tidak ingin punya rambut sehat nan kuat. Rawatlah rambut dengan konsumsi makanan berkualitas.

Masukkan bahan makanan seperti ikan, kenari, tiram, ubi jalar, kacang-kacangan, bayam, yoghurt dan buah-buahan dalam menu harian Anda.

2. Kurangi penggunaan alat penata rambut

Penggunaan alat penata rambut seperti pelurus, pengering rambut, hingga sisir yang bergigi rapat dapat memperparah kerontokan dan kebotakan rambut. Hindari penggunaan alat penata rambut terlalu sering. Disarankan juga untuk tidak terlalu sering keramas dan menyisir rambut dalam keadaan basah.

3. Bijak konsumsi obat 

Minumlah obat sesuai dosis yang disarankan tidak berlebihan dan harus sesuai dengan resep dokter.

4. Gunakan wig

Jika kebotakan yang dialami sudah terlalu parah. Maka ada baiknya untuk memilih rambut palsu atau wig untuk kebutuhan sehari-hari

5. Hindari stres

Stres dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh dan memengaruhi hormon, sehingga menyebabkan kebotakan rambut. 

Selain itu, ada kalanya kebotakan juga karena depresi. Redakan stres dengan konseling dengan psikiater atau psikolog.

6. Melakukan transplantasi rambut

Transplantasi rambut merupakan prosedur memindahkan rambut dari area yang subur untuk kemudian ditanamkan ke area yang botak. 

Metode ini bersifat permanen dan terlihat alami. 

Sebelum  melakukan tindakan transplantasi rambut maka perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter. 

Dokter akan menilai parah tidaknya kerontokan rambut maupun melihat pola kebotakan.

Prosedur bedah minor ini akan menghasilkan pertumbuhan rambut alami sekiranya sejak bulan keenam setelah tindakan.

Transplantasi ini diyakini dapat memperbaiki tampilan garis rambut dan meningkatkan volume rambut.

“Hair Transplant di Thick & Black Erha Hair Center menggunakan perangkat medis dengan teknologi terbaru dan berkualitas tinggi serta memiliki tingkat keberhasilan transplantasi yang sudah terbukti melalui uji coba sebelumnya," tutur Dermatologist bersertifikasi internasional Dr. Anthony Surya Wibawa Darmawan, Sp.DVE.

Penting untuk diketahui bahwa kunci keberhasilan hair transplant terletak pada perawatan lanjutan setelah prosedur transplantasi yakni Advanced Hair Grow Activation Therapy, yang menggunakan growth factor serum maupun treatment Hair Grow Activation Therapy dan PRP sebagai pilihan post treatment yang dapat memaksimalkan hasil pertumbuhan rambut. (*)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved