Polisi Bongkar Makam di Bandung

Sosok Asep Saepudin dan 3 Temannya Habisi Nyawa Irma Novitasari di Pacet Bandung, Terkuak Perannya

Inilah peran dan sosok empat pelaku pembunuhan Irma Novitasari (24)di Pacet, Kabupaten Bandung, termasuk suami sirinya.

Istimewa
Inilah sosok Irma Novitasari (24) perempuan yang diduga menjadi korban pembunuhan, ditemukan sudah dikubur di Bandung. 

Atas tindakannya tersebut kepada Irma, keempat pelaku dikenakan pasal berlapis, yaitu pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dan pasal 170 dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Korban Sering Bertengkar dengan Pelaku

Ilyas Tari (30) paman dari Irma mengatakan bahwa Irma sempat dijemput oleh Asep Saepudin.

Keluarga diketahui sempat melarang Irma dengan Asep Saepudin.

"Terakhir itu INS disuruh jangan pulang sama mantan suaminya, katanya mau dijemput. Terus malemmnya ditelepon, tapi nomornya tidak aktif. Lalu diteleponlah mantan suaminya. Katanya INS kabur di jalan," ujar Ilyas saat ditemui pada Jumat (2/8/2024).

Ilyas dan keluarga pun kebingungan mencari keberadaan Irma.

Ia juga menegaskan saat itu tidak percaya dengan ucapan Asep Saepudin.

"Kok bisa kabur. Kata dia, INS bawa kabur uang dan HP-nya. Jelas saya tidak percaya 100 persen, tapi dia tidak ngaku. Dia bilang, 'Ya sudah kalau tidak percaya, lapor saja polisi'," katanya.

Inafis Polresta Bandung membongkar kuburan perempuan berinisial INS (24) di Kampung Ciburial, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat (2/8/2024).
Inafis Polresta Bandung membongkar kuburan perempuan berinisial INS (24) di Kampung Ciburial, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat (2/8/2024). (Dok. Polsek Pacet)

Ilyas menuturkan, setelah mendapatkan informasi itu dari mantan suaminya tersebut, dia langsung menanyakan informasi tentang INS kepada semua teman-teman di tempat kerjanya.

"Saya cari tahu-cari tahu dulu, sampai ada informasi kalau dia katanya kerja (lagi training), dan nomornya memang tidak aktif, itu kata temannya. Makannya saya tidak curiga ke dia. Soalnya informasi dari temannya juga gitu, dia kerja ke Bali," ucapnya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Ilyas kembali menanyakan kepada teman-teman INS lagi setelah tiga bulan. Ilyas mengaku khawatir karena nomor INS tetap tak bisa dihubungi.

"Tetap sebagian juga bilangnya kerja. Katanya entar sudah mau enam bulan baru ada kabar. Jadi saya enggak nyari terus," ujarnya.

Namun setelah itu, Ilyas terkejut dengan adanya laporan dari seseorang yang mengabarkan bahwa INS sudah meninggal dan dikuburkan. Mendengar itu, dia langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

Ilyas menjelaskan bahwa INS dan mantan suaminya memang sering bertengkar. Menurutnya, hubungan keduanya tidak baik-baik saja.

"Makanya saat pulang kerja tidak boleh pulang ke rumah. Meskipun kata keluarga pulang saja ke rumah. Tapi tetap, katanya ada yang mau ngejemput," katanya.

(Salma Dinda Regina/Adi Ramadhan)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved