Berita Viral

Nasib Warung Tenda di Semarang Jual Sate Buat Wisawatan Syok, Diduga Getok Harga, Disorot Bupati

Setelah viral curhatan wisatawan luar kota membagikan pengalaman pahit makan di Warung Tenda diduga kena getok harga di Semarang, kini disorot Bupati

Editor: Hilda Rubiah
TikTok dan Instagram @aries.girl
Nasib warung tenda diduga getok harga ke wisawatan luar kota di Semarang, kini disorot Bupati 

Pada Kamis (25/7/2024) malam, pemilik akun beserta kerabatnya dari Yogyakarta yang dalam perjalanan mampir ke Alun-alun Lama Ungaran Kabupaten Semarang.

"Rombongan tiga mobil dengan plat luar kota, orang dewasanya 11 orang anak kecilnya tiga. Tapi yang makan cuma enam orang, sisanya jalan-jalan keliling alun-alun sama jajan sosis bakar sama cappucino cincau," ujarnya, Senin (29/7/2024).

Setelah sampai di Alun-alun Lama Ungaran, rombongan sempat memilih tempat makan, dan berkeliling.

Kemudian pilihan jatuh di Warung Tenda 'Gotong Royong' dengan pertimbangan dekat dengan tempat parkir mobil.

Mereka kemudian memesan tujuh porsi makanan yang terdiri dari sate tiga porsi, tongseng empat porsi, dan nasi enam porsi.

Selain itu juga tiga minum, satu jeruk dan dua teh.

Saat membayar, aries.girl merasa kaget karena tanpa perincian harga per porsi, diminta membayar Rp 536.000.

"Dengan harga segitu, saya merasa ada yang janggal," ungkapnya.

"Karena itu, saya lalu meminta perincian harga dan nota. Ada bapak baju hitam yang kebingungan, lalu berbisik menanyakan harga dengan rekannya yang memasak," paparnya.

Saat dirinya komplain pedagang tersebut dengan santai mengembalikan uang Rp 50.000 dari pembayaran Rp 536.000.

"Saya juga menunggui konsumen lain yang makan, ternyata untuk satu porsi sate lengkap dengan nasi dan es teh, harganya Rp 45.000, sedang saya sate Rp 60.000," terangnya.

"Apa karena saya pakai mobil plat luar kota, lalu harga makanan bisa dinaikkan seenaknya. Sebetulnya saya berharap itikad baik dan klarifikasi dari pedagang tersebut, tapi ternyata mereka hanya diam, seakan mengiyakan perbuatan mereka sendiri," paparnya.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Semarang untuk menindaklanjuti pengalamannya yang dialaminya karena sudah meresahkan.

"Mengingat setiap warung untuk taman atau tempat kunjungan bermain harus ada price list agar terhindar dari oknum nakal," kata dia.

Baca juga: Viral, Aksi Oknum Sopir Angkot K-17 di Cikarang Diduga Getok Harga Rp 25 Ribu, Dikeluhkan Penumpang

Disorot Bupati Semarang

Halaman
123
Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved