UPDATE Kasus Perundungan di Cianjur, AD Sudah Diizinkan Pulang, Tapi Masih Alami Trauma Berat

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - AD (12) siswi baru SMPN 1 Sindangbarang, Cianjur, yang diduga menjadi korban perundungan dan kekerasan, akhirnya diizinkan pulang.

Sebelumnya, dia dirawat di RSUD Cianjur.

"Sudah diizinkan pulang dari RSUD Cianjur pada Jumat (26/7/2024) sore. Sudah diperolehkan pulang karena kondisinya secara fisik sudah membaik," kata Dian (53), ayah AD, saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Minggu (28/7/2024).

Berdasarkan hasil pemeriksaan CT scan, kata dia, tidak ada tanda-tanda mengkhawatirkan.

"Meski sudah dinyatakan baik, tapi sekarang yang perlu ditindaklanjuti pengobatanya yaitu penyembuhan psisikisnya lantaran masih trauman akibat kejadian yang telah dialami," katanya.

Baca juga: Beredar Rekaman Suara Guru SMPN 1 Sindangbarang Bilang Tak Ada Perundungan, Disdik Tindaklanjuti

Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk segera melakukan rawat jalan ke psikiater.

"Penyebab anak saya sempat tidak bisa berdiri karena, pada saat mendapatkan perundungan, dipukul lima kali di bagian belakang tubuh sehingga mengalami memar di pinggang," ucapnya.

Baca juga: Keluarga Korban Bullying di SMPN 1 Sindangbarang Cianjur Kecewa Ada yang Bilang Tak Ada Perundungan

Baca juga: Pelaku Perundungan di SMPN 1 Sindangbarang Cianjur Sesama Anak Baru, Sering Usil, Sekolah Tak Ngaku

Dia menambahkan, pihaknya akan segera berkonsultasi dengan pengacara terkait kelanjutan kasus perundungan yang disertai aksi kekerasan yang menimpa anaknya tersebut. (*)