Jamaah Islamiyah Bubar

Jamaah Islamiyah Bubarkan Diri, Akan Ganti Kurikulum Sejumlah Pesantren, Hilangkan Nilai Tatharruf

Abu Dujana menegaskan akan mengubah nilai pendidikan dengan mengganti kurikulum ajar.

Penulis: Nappisah | Editor: Seli Andina Miranti
Tim Tribun Jabar
Abu Dujana (kiri) dan Zarkasih dua mantan petinggi JI saat diwawancarai di satu Hotel di Bandung, Sabtu (27/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bubarnya Jamaah Islamiyah (JI) beriringan dengan perubahan ajaran yang selama ini diberikan kepada para santri di sejumlah pesantren.

Mantan Komandan Asykari (perang) Jamaah Islamiyah, Abu Dujana menegaskan akan mengubah nilai pendidikan dengan mengganti kurikulum ajar.

"Yang paling mendasarkan dari sisi Manhaj harus juga diberikan, itu metode di dalam pengamatan Islam.”

"Kalau sebelumnya kami memiliki satu tatanan, di mana di dalamnya ada organisasi bersifat rahasia dan askari (prajurit) itu yang dihilangkan," ujarnya, saat ditemui di Kota Bandung, Sabtu (28/7/2024).

Baca juga: Pergulatan Batin Mantan Komandan Perang Jamaah Islamiyah, Berujung Bulatkan Tekad Kembali ke NKRI

Bila hal tersebut tidak dihilangkan, kata dia, maka paham yang tidak mengarah pada NKRI tidak akan hilang.

"Perubahannya lebih kepada mendakwahi masyarakat. Pola-pola pendidikan yang dilakukan di pondok pesantren kami akan mengambil langkah dan menjamin bahwa pendidikan kepada para santri terhindar dari tatharruf,” terangnya.

Sementara itu, Mantan Amir Jamaah Islamiyah periode 2004-2007 Zarkasih mengatakan akan mengikuti kurikulum yang ditetapkan pemerintah.

"Kita juga kaji lagi kurikulum yang kemarin tidak Ahlussunnah wal Jamaah, nanti dievaluasi bersama pemerintah, kan kita sudah kembali kepada NKRI, jadi nanti melibatkan Depag dan sebagainya nanti di situ ada evaluasi. Kita harapkan semuanya mengerti," ujar Zarkasih. (*)

Sumber: Tribun health
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved