Beri Dukungan, Tim Kuasa Hukum Pegi Setiawan Turut Hadiri Sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Tim penasehat hukum Pegi Setiawan, Toni RM dan Sugianti Iriani, turut menghadiri sidang Peninjauan Kembali (PK) mantan terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal.

Sidang PK yang berlangsung di Ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, dimulai kembali sejak majelis hakim memberikan skors selama satu jam sejak kira-kira pukul 13.00.

Sebelum sidang dimulai, Sugianti Iriani tampak hadir lebih dulu, kemudian Toni RM tiba di PN Cirebon kira-kira pukul 10.25 dan langsung bergabung dengan tim penasehat hukum lainnya.

Toni mengatakan kehadiran tim penasehat hukum Pegi Setiawan kali ini untuk memberikan dukungan kepada Saka Tatal dan kuasa hukumnya yang mengikuti sidang PK di PN Cirebon.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Saka Tatal Mantan Terpidana Kasus Vina, Berharap Nama Baik Pulih lewat Sidang PK

"Kami hadir untuk memberikan dukungan secara moril dalam sidang PK Saka Tatal," kata Toni RM saat ditemui di PN Cirebon, Jalan Wahidin, Kota Cirebon, Rabu (24/7/2024).

Toni memastikan tim penasehat hukum Pegi Setiawan selalu mendukung dan memberitahukan setiap menemukan bukti maupun informasi terkait kasus kematian Vina dan Eki.

Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk turut memberitahu informasi terbaru mengenai misteri kasus VinaCirebon  yang belum terungkap sejak 2016 kepada kuasa hukum Saka Tatal.

"Kami memohon masyarakat bisa segera menginformasikan setiap kabar terbaru terkait kasus ini dan tim penasehat hukum Pegi Setiawan juga selalu melakukan hal itu," ujar Toni RM.

Baca juga: Bentuk Solidaritas, Tim Kuasa Hukum Pegi Setiawan Hadiri Sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon

Toni berharap, informasi dari masyarakat bisa mengungkap kebenaran dalam kasus kematian Vina dan Eki melalui sidang PK yang kini tengah dilaksanakan di PN Cirebon.

Menurutnya,  kondisi sekarang tidak sama seperti 2016 yang penanganan kasusnya tidak mendapatkan pengawalan dari masyarakat.

"Saat ini, dari mulai netizen hingga masyarakat umum bisa mengawal penanganan kasusnya, sehingga seluruh kebenarannya bisa terungkap di sidang PK ini," kata Toni RM. (*)