Puluhan Siswa Keracunan di Pangandaran

Ini Kata Wakasek SMA Negeri 1 Mangunjaya Pangandaran Terkait Puluhan Siswa Diduga Keracunan Makanan

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SMA Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran Nuryaman memaparkan kondisi nasi boks sesaat dikonsumsi.

Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
Padna / TRIBUNJABAR.ID
Dadang Solihat Bacabup Pangandaran menengok siswa yang diduga keracunan makanan di SMA Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SMA Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran Nuryaman memaparkan kondisi nasi boks sesaat dikonsumsi puluhan siswa yang alami sakit pusing, mual, muntah, dan diare.

Gejala tersebut banyak orang yang menduga puluhan siswa yang sakit akibat keracunan makanan di sekolah tersebut.

Dianggap akibat keracunan makanan karena sebelumnya puluhan siswa sempat makan hidangan di dalam nasi boks pada kegiatan Pramuka dalam rangkaian masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada Kamis (18/7/2024).

Kronologi penyebab puluhan siswa alami sakit, Nuryaman mengaku tidak terlalu paham.
"Hanya, banyak orang yang menduga dari makanan nasi boks," ujar Nuryaman kepada Tribun Jabar di depan SMA Negeri 1 Mangunjaya, Senin (22/7/2024) siang.

Baca juga: Kondisi Terkini Ruang Kelas SMA Negeri 1 Mangunjaya yang Digunakan Merawat Puluhan Korban Keracunan

Menurutnya, pertama nasi boks datang posisinya berada di satu ruangan lobi SMA Negeri 1 Mangunjaya.

"Kebetulan saya pernah melihat kedatangan nasi boks, saya lihat nasi boks itu berada di ruangan lobi. Isinya itu ada nasi, ada telor, ada mi, ada sambel dan lalap. Dan itu, hari Kamis (18/7)," katanya.

Menanggapi kondisi nasi boks sebelum dikonsumsi siswa siswi baru, ia menyebut nasi boks tidak terjemur.

"Saya lihat ada di ruangan lobi. Ya, mungkin ada siswa yang menerima nasi boks pada pagi hari, ada yang dimakan di lokasi dan ada yang dimakan di perjalanan."

Ruang kelas di SMA Negeri 1 Mangunjaya, Pangandaran yang digunakan untuk merawat korban keracunan massal.
Ruang kelas di SMA Negeri 1 Mangunjaya, Pangandaran yang digunakan untuk merawat korban keracunan massal. (Padna/Tribun Jabar)

"Kebetulan, kita sedang melakukan kegiatan pengenalan lingkungan atau Raksa Mental Pramuka," ucap Nuryaman.

Sementara bagi puluhan siswa yang jatuh sakit, ia menyebut mengkonsumsi nasi boks pada waktu pagi harinya.

"Kalau dilihat, kayaknya banyak yang pagi. Cuman ada yang dipantau oleh pembina makan di pos 1, pos 2. Kebetulan ada 3 pos," ujarnya.

Meskipun demikian, Nuryaman bersyukur sekarang siswa yang dirawat di ruangan kelas semuanya sudah dipulangkan. Termasuk, yang ada di Puskesmas Mangunjaya.

"Hanya, per hari Senin (22/7/2024) tinggal ada sekitar 19 siswa yang berada di Puskesmas Padaherang dan klinik swasta yang masih dirawat," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved