Berita Viral

Kisah Bubun Penjual Es Cendol Dawet Pikul Dagangan Pakai Ember Bekas Cat, Tak Ada Modal Beli Gerobak

Sebuah video kisah pilu Bubun penjual es cendol dawet pikul dagangan pakai ember bekas cat ini, viral di media sosial, tak punya modal beli gerobak

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @wali_umat
Kisah Pilu Bubun, Penjual Es Cendol Dawet Pikul Dagangan Pakai Ember Bekas Cat, Tak Punya Modal Beli Gerobak 

Kisah Lainnya - Viral, Kisah Pak Pen Penjual Pena Ukir asal Kediri Jualan dari Pagi hingga Sore Meski Jarang Peminat

Sebuah video seorang pria paruh baya penjual pena ukir asal Kediri, viral di media sosial.

Ia mendadak jadi sorotan warganet yang memuji terhadap kegigihannya mencari nafkah.

Bagaimana tidak, meski jarang peminat ia tetap berjualan dari pagi sampai sore demi bertahan hidup.

Diketahui hanya itu satu-satunya mata pencaharian pria paruh baya yang akrab disapa Pak Pen tersebut.

Baca juga: Kisah Haru Momen Pertemuan Wanita dengan Mantan Guru di Terminal, Pilu Beralih Profesi Jadi Pengamen

Baru-baru ini kisah perjuangan penjual pena ukir itu viral dibagikan akun Instagram @sayaphati, dikutip Tribunjabar.id, Kamis (11/7/2024).

Dalam video yang dibagikan memperlihatkan Pak Pen hendak berjualan di depan sebuah hotel.

Terlihat Pak Pen menawarkan pulpen dagangannya kepada pengunjung hotel yang baru datang.

Terdengar Pak Pen menawarkan jasa pena ukir dalam 1 menit jadi hanya Rp 5000 untuk 3 pena.

Melihat tawaran Pak Pen, perekam tampak penasaran dan akhirnya menghampirinya.

Ternyata Pak Pen hendak berjualan pulpen yang bisa diukir nama.

Perekam mengaku dirinya bertemu penjual pena ukir itu kebetulan saat dirinya ada kunjungan di Kota Batu Malang.

“Keseharian beliau jualan pena ukir dan kebetulan ketemu saya di aera hotel, waktu ada kunjungan di Kota Batu Malang,” tulis perekam.

Akhirnya perekam itu pun meminta dibuatkan pena ukir dari Pak Pena tersebut.

Tampak keterampilan Pak Pena begitu ulet dan gigih.

Ukiran yang dibuatnya ternyata dilakukan secara manual.

Ia mengukir tulisan nama pelanggan hanya menggunakan keterampilan tangannya.

Meski begitu hasil ukiran tulisan tangannya begitu rapi seperti cetakan font di komputer.

Ternyata Pak Pen berasal dari Kediri, merantau di Kota Batu, Malang untuk mencari nafkah.

Pilunya ternyata Pak Pen hidup sebatang kara, hidup mengontrak.

Ia tak memiliki istri maupun anak.

Kepada perekam Pak Pen mengaku dirinya sudah berjualan pena ukir tersebut sudah puluhan tahun.

Ia pun bekerja sehari-hari dari pagi kadang sampai sore.

Meski sepi peminat, ia tetap berusaha menawarkan jasanya demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup.

Kini, kisah perjuangan Pak Pen penjual pena ukir itu mendapat simpati dari warganet.

Tak sedikit warganet yang merasa iba dengan nasib penjual pena tersebut.

Sejumlah warganet justru mengaku minat membeli pulpen Pak Pen tesebut karena bisa dijadikan souvenir pernikahan.

Baca juga: Kisah Guru Honorer di Tasik Jualan Kerupuk Sebelum Ngajar, Gajinya Tak Cukup Biayai Sekolah Anak

Berikut beragam komentar warganet.

kenfurisoniaoct
“yg mau wedding bisa nih pesen bulpen di bapaknya buat souvenir”

awallokitamayang
“padahal susah loh nyari yg punya skill bs ngukir ky beliau tuuhh”

st_nurazzh
“cuman 5ribu tiga knpa orang susah buat beli, padahal keren banget disini tempatku cuman pulpen 5ribuan 1 biji”

rumahpayetnisha
“Nah iyaa cocok ini di buatin usaha souvenir nikahan, bismillah banyak rejeki buat bapaknya”

dwidesiyuliaa
“Tau kak..kalo g slh ini jualan pulpen ukir nama... semoga laris maniss..” tulis beragam komentar warganet.

#BeritaViral #ViralLokal

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved