Berita Viral

Kisah Bubun Penjual Es Cendol Dawet Pikul Dagangan Pakai Ember Bekas Cat, Tak Ada Modal Beli Gerobak

Sebuah video kisah pilu Bubun penjual es cendol dawet pikul dagangan pakai ember bekas cat ini, viral di media sosial, tak punya modal beli gerobak

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @wali_umat
Kisah Pilu Bubun, Penjual Es Cendol Dawet Pikul Dagangan Pakai Ember Bekas Cat, Tak Punya Modal Beli Gerobak 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video kisah pilu seorang penjual es cendol dawet memikul dagangannya pakai ember bekas ini, viral di media sosial.

Penjual es cendol dawet itu jadi sorotan karena kendaraan yang digunakannya hanya ember bekas cat.

Biasanya es cendol dawet dijual menggunakan gerobak.

Berbeda dengan penjual es cendol dawet di Jawa Barat ini yang hanya bisa mengandalkan ember bekas cat tersebut.

Baca juga: Viral, Aksi Pria di Karawang Diduga Pura-pura Kesurupan saat Ditilang Polisi, Warganet: Cek Khodam

Terkadang para pembeli pun tak mengenali jualannya dan penasaran dengan apa yang dipikulnya.

Ia hanya membunyikan terompet angibel sembari berkoar-koar menawarkan dagangan yang dijualnya.

Baru-baru ini, kisah pilu Bubun viral setelah dibagikan akun Instagram @wali_umat, dikutip Tribunjabar.id, Senin (22/7/2024).

Dalam video tersebut perekam menghampiri pria yang memikul ember bekas cat.

“Icalan naon kang? (jualan apa kang?),” tanya perekam.

Kemudian, pria tersebut berujar bahwa ia menjual es cendol dawet.

Penjual es cendol dawet itu pun membuka ember yang dipikulnya tersebut.

Ternyata isinya es cendol dawet yang sudah jadi dan telah dibungkus.

Ia tak bisa menjual es cendol dawet dadakan karena keterbatasan peralatan.

Melihat dagangan penjual itu masih banyak, perekam pun berujar bahwa ia ingin memborong dagangannya.

Sontak hal tersebut membuat penjual es cendol dawet tersebut semringah.

Tak lupa, ia juga mengucap rasa syukur dan berterima kasih kepada pria yang membeli dagangannya tersebut.

“Masya Allah,” ucapnya.

Diketahi penjual es dawet memikul dagangannya dengan ember bekas ini bernama Bubun.

Sehari-hari Bubun berjualan es cendol dawet.

Jika umumnya pedagang berjualan es dawet menggunakan gerobak, tapi tidak dengan Bubun.

Bubun hanya menggunakan ember bekas cat sebagai wadah es cendol dawetnya.

Es cendol dawet yang dijual Bubun pun terbilang murah.

Ia hanya menjual satu bungkus es cendol dawetnya dengan harga murah Rp 2.500 ribu.

Kepada perekam, Bubun curhat dagangannya itu terkadang sepi pembeli.

“Kadang-kadang (habis), kalo sekarang lagi sepi,” ujar Bubun.

Baca juga: Viral, Tangis Histeris Penjual Tahu di Sukabumi Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Rp 3 Juta Raib

Perekam itu pun penasaran alasan Bubun jualan hanya menggunakan ember bekas cat.

Bubun mengaku ia berjualan menggunakan ember bekas cat karena tidak punya modal untuk membeli gerobak.

Diketahui perekam itu memborong semua es cendol dawet Bubun secara percuma.

Ia membagikan es cendol dawet kepada masyarakat sekitar secara gratis.


Sementara itu, Bubun juga mendapatkan penghasilan dari penjualan senilai Rp 300 ribu dari perekam sekaligus pemborong tersebut.

Mendapatkan uang tersebut, Bubun tampak terharu dan tak lupa mengucap syukur.

“Jazakallahu khairon katsiron,” ucapnya sembari menerima uang tersebut.

Bubun juga berterima kasih kepada pembeli yang memborong dagangannya itu.

Kini, kisah pilu Bubun penjual es cendol dawet itu viral dan menarik simpati warganet.

Tak sedikit warganet yang menilai dagangan Bubun tersebut terbilang murah.

Sejumlah warganet pun mendoakan agar Bubun segera mendapatkan modal untuk membeli gerobak.

Berikut beragam komentar warganet.

sellanurmaya
“Ya Allah murah banget lagi 2500, nikmat mana yang kau dustakan wahai diriku”

cunbunda
“Semoga rejekinya melimpah berkah dan bpknya bisa beli sepeda buat jualan biar gk mukul berat bgt itu”

ellyana971
“Semoga setelah ini rezeki melimpah luas bisa beli gerobak yah pak . Agar TDK cape mikul lg..”

asmaulmaelan8
“Kak open donasi yuk”

anisahwulan_
“Semoga diberi rezeki yang berlimpah barokah untuk bapaknyaa aamiin”

atinaviani
“Semoga Allah segerakan pak Bubun punya gerobak, Aamiin ya Allah,” tulis beragam komentar warganet.

Hingga artikel ini dimuat belum diketahui lebih detail mengenai sosok Bubun dan waktu dan lokasi dalam video tersebut.

Namun, diketahui Bubun penjual es cendol dawet tersebut berasal dari Jawa Barat.

Kisah Lainnya - Viral, Kisah Pak Pen Penjual Pena Ukir asal Kediri Jualan dari Pagi hingga Sore Meski Jarang Peminat

Sebuah video seorang pria paruh baya penjual pena ukir asal Kediri, viral di media sosial.

Ia mendadak jadi sorotan warganet yang memuji terhadap kegigihannya mencari nafkah.

Bagaimana tidak, meski jarang peminat ia tetap berjualan dari pagi sampai sore demi bertahan hidup.

Diketahui hanya itu satu-satunya mata pencaharian pria paruh baya yang akrab disapa Pak Pen tersebut.

Baca juga: Kisah Haru Momen Pertemuan Wanita dengan Mantan Guru di Terminal, Pilu Beralih Profesi Jadi Pengamen

Baru-baru ini kisah perjuangan penjual pena ukir itu viral dibagikan akun Instagram @sayaphati, dikutip Tribunjabar.id, Kamis (11/7/2024).

Dalam video yang dibagikan memperlihatkan Pak Pen hendak berjualan di depan sebuah hotel.

Terlihat Pak Pen menawarkan pulpen dagangannya kepada pengunjung hotel yang baru datang.

Terdengar Pak Pen menawarkan jasa pena ukir dalam 1 menit jadi hanya Rp 5000 untuk 3 pena.

Melihat tawaran Pak Pen, perekam tampak penasaran dan akhirnya menghampirinya.

Ternyata Pak Pen hendak berjualan pulpen yang bisa diukir nama.

Perekam mengaku dirinya bertemu penjual pena ukir itu kebetulan saat dirinya ada kunjungan di Kota Batu Malang.

“Keseharian beliau jualan pena ukir dan kebetulan ketemu saya di aera hotel, waktu ada kunjungan di Kota Batu Malang,” tulis perekam.

Akhirnya perekam itu pun meminta dibuatkan pena ukir dari Pak Pena tersebut.

Tampak keterampilan Pak Pena begitu ulet dan gigih.

Ukiran yang dibuatnya ternyata dilakukan secara manual.

Ia mengukir tulisan nama pelanggan hanya menggunakan keterampilan tangannya.

Meski begitu hasil ukiran tulisan tangannya begitu rapi seperti cetakan font di komputer.

Ternyata Pak Pen berasal dari Kediri, merantau di Kota Batu, Malang untuk mencari nafkah.

Pilunya ternyata Pak Pen hidup sebatang kara, hidup mengontrak.

Ia tak memiliki istri maupun anak.

Kepada perekam Pak Pen mengaku dirinya sudah berjualan pena ukir tersebut sudah puluhan tahun.

Ia pun bekerja sehari-hari dari pagi kadang sampai sore.

Meski sepi peminat, ia tetap berusaha menawarkan jasanya demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup.

Kini, kisah perjuangan Pak Pen penjual pena ukir itu mendapat simpati dari warganet.

Tak sedikit warganet yang merasa iba dengan nasib penjual pena tersebut.

Sejumlah warganet justru mengaku minat membeli pulpen Pak Pen tesebut karena bisa dijadikan souvenir pernikahan.

Baca juga: Kisah Guru Honorer di Tasik Jualan Kerupuk Sebelum Ngajar, Gajinya Tak Cukup Biayai Sekolah Anak

Berikut beragam komentar warganet.

kenfurisoniaoct
“yg mau wedding bisa nih pesen bulpen di bapaknya buat souvenir”

awallokitamayang
“padahal susah loh nyari yg punya skill bs ngukir ky beliau tuuhh”

st_nurazzh
“cuman 5ribu tiga knpa orang susah buat beli, padahal keren banget disini tempatku cuman pulpen 5ribuan 1 biji”

rumahpayetnisha
“Nah iyaa cocok ini di buatin usaha souvenir nikahan, bismillah banyak rejeki buat bapaknya”

dwidesiyuliaa
“Tau kak..kalo g slh ini jualan pulpen ukir nama... semoga laris maniss..” tulis beragam komentar warganet.

#BeritaViral #ViralLokal

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved