Pilkada Kota Bandung

Analisis Pengamat soal Gerindra Pilih Orang di Lingkaran Prabowo Maju pada Pilkada Kota Bandung

Partai Gerindra disebut sedang berusaha mengembalikan citra positif partai dengan mengusung Ridwan Dhani Wirianata pada Pilkada Kota Bandung.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, dan R Dhani Wirianata. Gerindra menunjuk Dhani sebagai bakal calon wali Kota Bandung pada Pilkada Kota Bandung 2024. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Partai Gerindra disebut sedang berusaha mengembalikan citra positif partai dengan mengusung Ridwan Dhani Wirianata sebagai bakal calon Wali Kota Bandung pada Pilkada Kota Bandung 2024. 

Dhani merupakan mantan sekretaris pribadi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Dhani akhirnya terpilih setelah menyingkirkan nama-nama lain dalam penjaringan, yakni Sodik Mujahid, Arif Rahman, Edi Haryadi, Lewi, dan Jali. Nama-nama itu merupakan kader internal Gerindra

Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), ada misi khusus Gerindra dengan memunculkan sosok dari lingkaran Prabowo.

Pada Pilkada sebelumnya, Gerindra berhasil memenangkan Pilkada Kota Bandung dengan mengusung Yana Mulyana sebagai wakil wali kota bersama almarhum Oded M Danial dari PKS. 

Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Kristian Widya Wicaksono.
Pengamat politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Kristian Widya Wicaksono. (Istimewa)

Namun, belakangan Yana Mulyana ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena melakukan korupsi.

Yana naik menjadi wali kota setelah Oded meninggal dunia. 

"Saya menduga bahwa pertimbangan DPP Gerindra karena ingin kembali memenangkan Pilkada Kota Bandung, dan mengembalikan citra positif partai yang tercoreng karena kader mereka yang pernah menjabat wakil wali kota dan wali Kota Bandung sebelumnya terjerat kasus korupsi," ujar Kristian, Jumat (19/7/2024). 

"Jadi, pilihan rasionalnya adalah mencari nama baru dengan kaliber popularitas tingkat nasional," tambah Kristian. 

Menurutnya, upaya tersebut tampaknya tidak akan berjalan mulus, karena Prabowo saat ini sudah bergabung dengan koalisi Joko Widodo. 

Baca juga: Dulu Ridwan Kamil Sekarang Ridwan Dhani, Gerindra Ingin Hasil yang Sama pada Pilkada Kota Bandung

"Kalau bicara peluang, menurut saya, agak kurang menyakinkan, jika dibandingkan dalam dua kali Pilkada Kota Bandung sebelumnya. Menyeberangnya Prabowo ke koalisi Jokowi menjadi pertimbangan khusus bagi pemilih di Kota Bandung," ucapnya. 

Pada dua Pilwakot Bandung sebelumnya, kata dia, kemenangan Gerindra selalu didukung oleh PKS yang merupakan pendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024. 

"Seperti yang kita ketahui bahwa pemilih di Kota Bandung yang mayoritas memilih PKS  akan cenderung memilih calon dari luar lingkaran politik Jokowi. Perlu diingat bahwa, kemenangan Ridwan Kamil-Oded dan Oded-Yana, sangat dipengaruhi militansi pemilih PKS di Kota Bandung," ucapnya.

Baca juga: Pilkada Majalengka 2024: Karna Sobahi Fokus Cari Pendampingnya untuk Maju

Kristian menyarankan, jika Gerindra ingin memenangkan pertarungan di Bandung, sebaiknya berkoalisi dengan PKS. 

"Komunikasi politik harus dibangun lagi dengan PKS. Dengan mengelola basis dukungan pada dua pilkada sebelumnya maka peluang kemenangan akan lebih terbuka lebar," katanya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved