Berita Viral
Kisah Guru Honorer Jadi Tukang Ngarit usai Ngajar, Perjuangannya Terobati saat Anaknya Diterima UGM
Senyum seorang guru honorer begitu merekah ketika sang anak berhasil mendapatkan beasiswa penuh di Universitas Gadjah Mada.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Senyum seorang guru honorer begitu merekah ketika sang anak berhasil mendapatkan beasiswa penuh di Universitas Gadjah Mada.
Guru honorer itu adalah Muhidin (59) yang selalu mendukung cita-cita sang anak, Gigih Indah Sukma Halwai.
Anak Muhidin, Gigih dinyatakan diterima di program studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Diketahui, Gigih menjadi satu-satunya murid MAN 1 Lombok Timur yang berhasil lolos UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Presasi atau SNBP 2024.
Gigih mengaku perasaannya campur aduk saat tahu ia diterima di kampus impiannya.
Baca juga: Kisah Pilu Driver Ojol Paruh Baya Berasnya Jatuh dan Terlindas hingga Berceceran, Sikapnya Disoroti
"Deg-degan, nangis, bahagia, semuanya campur. Saya masih tidak percaya bisa diterima di UGM lewat SNBP. Di sekolah saya, jarang ada yang lulus SNBP,” ceritanya haru saat ditemui di rumahnya yang berada di Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dari laman UGM.
Ibu Gigih telah meninggal sejak tahun 2019.
Sejak kecil, ia memperlihatkan tekad dan kegigihannya dalam mengejar pendidikan.
Mimpi berkuliah di UGM ia upayakan dengan rajin belajar dan mengikuti berbagai perlombaan.
Gigih berhasil meraih berbagai prestasi, termasuk medali perak dan perunggu di olimpiade fisika dan gelar juara 1 di kompetisi inovasi sains tingkat provinsi.
Anak ketiga dari empat bersaudara ini memang gemar belajar fisika. Ia aktif mengikuti klub belajar fisika di sekolahnya.
Di klub ini, ia terbiasa membahas soal-soal olimpiade maupun membuat kreasi alat inovasi. Meski terkenal sulit, soal-soal fisika membuatnya merasa senang dan tertantang.
Usaha ayah mendukung Gigih
Sebagai orang tua, Muhidin selalu mendukung cita-cita sang anak.
Ia menjadi sosok yang memantik semangat sang anak untuk mengejar pendidikan setinggi-tingginya.
Siswa SMK Dikeroyok 13 Orang Kakak Kelas di Cikarang, Disuruh Jongkok dengan Wajah Menatap ke Atas |
![]() |
---|
Fakta-fakta Haikal & Haezar Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam Sekolah, Kondisi Keluarga Pilu |
![]() |
---|
Viral, Aksi Pria Misterius Cari Orang Sambil Bawa Sajam Bikin Warga Ketakutan, Diduga Balas Dendam |
![]() |
---|
Kakak Adik di Bogor yang Gantian Seragam Sekolah Ternyata Juga Pakai Sepatu Giliran: Gak Ada Lagi |
![]() |
---|
Kisah Haikal dan Haezar, Kakak-Adik di Parung Bogor yang Viral Gantian Seragam, Hanya Punya Satu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.