Hari Pertama Masuk Sekolah

Tidak Mau Repotkan Orang Tua, SDN Taman Kalijaga Permai Cirebon Hapuskan Tugas Nyeleneh saat MPLS

Orang tua hanya perlu menyiapkan tepak makan dan botol minum bagi anak-anak mereka.

Tribuncirebon.com / Eki Yulianto
Para siswa kelas I tahun ajaran 2024-2025 di SDN Taman Kalijaga Permai Kota Cirebon mengikuti MPLS di hari pertama, Senin (15/7/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN Taman Kalijaga Permai Cirebon tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala SDN Taman Kalijaga Permai Cirebon, Fauziyah Hayati Fazrin menegaskan, bahwa pihaknya tidak lagi membebani siswa dengan tugas-tugas nyeleneh selama MPLS.

"Kalau hari ini (pertama MPLS) kita (SDN Taman Kalijaga Permai Kota Cirebon) hanya memberikan penguatan bagaimana program-program kami itu berjalan, jadi saya tidak ingin merepotkan orang tua karena baru masuk sudah direpotkan itu kasihan," ujar Fauziyah saat diwawancarai media, Senin (15/7/2024).

Ia juga menyampaikan, bahwa orang tua hanya perlu menyiapkan tepak makan dan botol minum bagi anak-anak mereka.

"Kemarin juga banyak orang tua yang bertanya harus bawa apa, tapi kami jelaskan hanya bawa tepak makan dan botol minum saja," ucapnya.

Selain itu, membawa tepak makan dan botol minum bertujuan untuk mengenalkan program ramah lingkungan di sekolah tersebut.

Baca juga: Rebutan Bangku di SDN 4 Kedokanagung Indramayu, Kepsek: Orang Tua Tiba Jam 03.00 WIB di Gerbang

"Sekaligus membawa tepak makan dan botol minum itu mengenalkan program rasa, yakni mengurangi sampah plastik agar ramah lingkungan, sehingga tidak menyumbangkan pencemaran," jelas perempuan yang kerap disapa Ririn itu.

Untuk kegiatan MPLS hari berikutnya, Fauziyah menyebutkan bahwa kegiatan disesuaikan dengan tema.

"Kalau misalkan saya lihat dari guru kelas I buat itu hanya berkaitan dengan lebih kepada praktek simulasi."

"Bagaimana dia berkenalan dengan temannya, bagaimana dia merefleksikan hasil pembelajaran hari ini itu apa, terus keliling kemampuan pemetaan dari guru semua."

"Jadi siswa itu hanya bawa alat tulis saja sebenarnya," jelas dia.

Fauziyah memastikan bahwa tidak ada siswa yang dibebani dengan membawa barang-barang nyeleneh.

Baca juga: Tradisi Unik Rebutan Bangku Hari Pertama Masuk Sekolah, Orang Tua di Indramayu Bawa Tali dan Gembok

"Jadi kami pastikan, tidak ada siswa yang kami bebankan untuk membawa barang-barang nyeleneh gitu," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa sekolah lebih mengedepankan praktek simulasi dan demonstrasi dalam kegiatan MPLS.

"Kami mengedepankan lebih kepada praktek simulasi langsung, demonstrasi, sehingga tidak hanya pengetahuan tapi keterampilan juga dapat," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved