Pegi Setiawan Bebas
Copet Beraksi di Momen Kedatangan Pegi Setiawan di Cirebon, Adik Pegi dan Wartawan Jadi Korbannya
Dalam kerumunan massa yang antusias menyambut kebebasan Pegi, aksi copet berlangsung. Copet berhasil mencuri handphone hingga dompet.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kedatangan Pegi Setiawan di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon pada Selasa (9/7/2024) diwarnai aksi pencopetan yang mengakibatkan sejumlah korban, termasuk wartawan dan adik Pegi Setiawan, Ameliana.
Peristiwa ini terjadi ketika Pegi Setiawan, yang baru saja dinyatakan bebas oleh hakim tunggal Eman Sulaeman di Pengadilan Negeri Bandung, disambut meriah oleh warga setempat.
Dalam kerumunan massa yang antusias menyambut kebebasan Pegi, aksi copet berlangsung.
Copet berhasil mencuri handphone hingga dompet.
Baca juga: Pegi Setiawan Cianjur Lakukan Tes DNA untuk Tepis Tudingan Terlibat Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Salah satu korban, seorang jurnalis bernama Candra, menceritakan pengalamannya.
Yang bersangkutan kehilangan sebuah ponsel saat tengah melakukan live report.
"Hp yang diambil itu yang utama, jadi tadi kerja tuh pake hp yang kosongan ini, yang gak ada kartunya gak ada apanya, cuman buat ambil gambar," ujar Candra, seorang jurnalis B-Universe, Selasa (9/7/2024).
Candra mengatakan, aksi pencopetan itu terjadi di dalam rumah Pegi, saat ia tengah live bersama Pegi Setiawan.
"Hp ini hotspot ke hp satunya (yang hilang), hp itu ada di dalam tas, ketutup tasnya, pas keluar (dari dalam rumah Pegi) tas saya sudah kebuka," katanya.
Candra menjelaskan, kondisi didalam rumah Pegi dipenuhi oleh warga yang ingin melihat sosok dari Pegi Setiawan.
"Di dalam itu berdesak-desakan juga, posisi saya lagi live itu, tahu ilang pas lihat gambar kok tiba-tiba ngefreez gambarnya, lihat sinyal ko jadi drop, tahunya sudah gak ada hp yang dipake hotspotnya," jelasnya.
Korban lain, Ameliana, adik Pegi Setiawan, juga mengalami hal serupa.
"Tadi tuh pas kami rombongan turun dari mobil tuh ramai banget, gak kerasa kalau tas itu sudah ada yang mengambil," kata Ameliana.
Setelah menyadari ada yang tidak beres, Ameliana mendapat informasi dari seseorang di belakangnya.
"Setelah itu, saya tahunya kalau ada dari belakang yang ngomong ngasih tahu kalau tas saya kebuka."
Baca juga: Kisah Eman Sulaeman Hakim yang Bebaskan Pegi di Praperadilan, Pernah Jadi Tukang Kredit saat SD
"Pas saya kebuka, benar terus ada orang yang gak kenal orangnya," ujarnya.
Ameliana menambahkan bahwa ia segera menyadari dompetnya telah hilang.
"Saya sudah feeling kalau dompetnya ilang nih, pas tasnya ke depankan, nyampe rumah saya cek benar dompetnya ilang. Yang hilang dompet aja sama uangnya sudah gak ada," ucap Ameliana.
Sebagai adik dari Pegi Setiawan, Ameliana mengungkapkan harapannya agar pelaku yang sudah ditangkap dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.
"Ya harapannya, pelaku yang sudah ketangkap dihukum sih biar kapok," jelas dia.
Momen yang seharusnya menjadi penuh suka cita bagi Pegi Setiawan dan keluarganya, serta masyarakat Desa Kepongpongan, menjadi sedikit tercoreng oleh insiden pencopetan ini.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam kerumunan besar.
Sementara informasi yang diterima, pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan kini dalam proses penyelidikan.
Pelaku diketahui berinisial SP, warga Kota Cirebon.
#TribunBreakingNews
Disindir Razman 'Pengacara Kampung', Kuasa Hukum Pegi Setiawan: dari Kampung tapi Tidak Kampungan |
![]() |
---|
Sempat Heboh Dijodohkan dengan Jihan, Pegi Setiawan Menolak, Pilih Cinta Pertama: Tak Tergantikan |
![]() |
---|
Beda Pernyataan Eks Hakim dan Penasihat Kapolri Soal Status Pegi Setiawan, Bisa Ditersangkakan Lagi? |
![]() |
---|
Razman Nasution Laporkan Hakim Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Saka Tatal: Lelucon dan Geli |
![]() |
---|
Surat Perintah Penghentian Penyidikan Pegi Setiawan Sudah Diterima Kejaksaan Tinggi Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.