Pegi Setiawan Bebas

Cerita Keluarga Waswas saat Eman Sulaemah Jadi Hakim Sidang Praperadilan Pegi, Tahu dari Tetangga

Aneng mengetahui anaknya itu menjadi hakim dalam praperadilan Pegi dari tetangganya. Eman memang sengaja tidak memberitahu keluarganya

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Cikwan Suwandi
H Aneng (70) ayah Hakim Eman yang menjadi hakim tunggal dalam praperadilan Pegi Setiawan pada penetapan tersangka pembunuhan Vina Cirebon 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Eman Sulaeman menjadi hakim tunggal dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan pada penetapan tersangka pembunuhan Vina Cirebon. Eman membebaskan Pegi Setiawan dan mengabulkan gugatan pada sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung.

H Aneng (70) ayah Hakim Eman tidak bisa tidur selama beberapa hari ketika mengetahui jika anaknya menjadi hakim dalam kasus yang menjadi perhatian publik.

Aneng mengetahui anaknya itu menjadi hakim dalam praperadilan Pegi dari tetangganya. Eman memang sengaja tidak memberitahu keluarganya, karena takut keluarganya khawatir.

Baca juga: Warga Menangis Terharu Sambut Kepulangan Pegi Setiawan ke Desa Kepongpongan Cirebon

"Saya langsung hubungi, Eman bilang memang sengaja tidak memberitahu karena takut keluarga kepikiran. Ya tetapi memang kepikiran terus, saya susah tidur," kata Aneng di rumahnya di Kampung Kaum Jaya, Desa Puserjaya Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, Selasa (9/7/2024).

Namun ketika sidang praperadilan Pegi Setiawan yang dipimpin Hakim Eman sudah selesai dengan keputusan membebaskan Pegi Setiawan dan mengabulkan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung, keluarga mengaku plong.

"Saya kemarin nonton sidangnya di tv dan sudah diputuskan. Sekarang sudah plong dan ada kebanggaan anak saya menjadi hakim dalam kasus yang menjadi pusat perhatian publik," kata dia.

Setelah sidang selesai, kata Aneng, dia kembali menelepon Hakim Eman. Eman mengungkapkan bahwa sidangnya telah selesai dan meminta doa dari bapaknya.

"Bapak tolong doain saja, sekarang sidangnya telah selesai," kata dia.

Hakim Eman Pernah Jadi Tukang Kredit saat SD

Hakim tunggal praperadilan perkara terdakwa Pegi Setiawan, Eman Sulaeman, tercatat lahir di Kampung Kaum Jaya, Desa Puserjaya

Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang.

Lahir dari pasangan H Aneng (70) dan Amini (almarhumah) asal Karawang, Jawa Barat, Eman dibesarkan di rumah sederhana.

Sejak kecil Eman memang hidup sederhana. 

Baca juga: Kini Bak Pahlawan, Eman Sulaeman Hakim yang Bebaskan Pegi Setiawan Sempa Jadi Tukang Kredit Saat SD

Ibu Eman meninggal dunia tahun 1998 dan kini memiliki ibu sambung bernama Tarwiah (48).

Ayah Eman merupakan pedagang sembako dan tukang kredit dari sabun hingga elektronik.  

Bahkan pada saat sekolah dasar, Eman pun ikut menjadi tukang kredit.

"SD itu, Eman usaha juga kredit sabun ke kampung-kampung. Tapi dia pilih berhenti, katanya capek enggak usah seperti bapak. Mau jadi insinyur saja seperti pak Habibie," kata Aneng di rumahnya, Selasa (9/7/2024).

Eman bersekolah di SDN 1 Telukjambe. Kemudian dia melanjutkan sekolah di  Sekolah Menegah Pertama (SMP) Negeri 6 Gorowong Kecamatan Karawang Timur dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Karawang.

Kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Pasundan Jurusan Hukum.

"Saya selalu mendukung semua pendidikan dia, bahkan termasuk dia berkuliah. Selama bersekolah dia memang pintar. Hobinya hanya catur dan membaca buku serta koran,"kata dia.

Eman dikenal sebagai anak yang rajin beribadah. Sejak sekolah dia tidak pernah lepas untuk shalat tahajud.   

Eman memiliki seorang adik perempuan dari ibu kandungnya. Sedangkan dari ibu sambungnya memiliki dua adik.

Sejak kecil Eman dikenal pendiam dan jarang sekali bergaul dengan teman-teman.

Baca juga: Kini Bak Pahlawan, Eman Sulaeman Hakim yang Bebaskan Pegi Setiawan Sempa Jadi Tukang Kredit Saat SD

"Tetapi dia memang mandiri. Namun ketika akan melakukan apapun dia pasti menghubungi bapak untuk minta doa restu. Termasuk ketik mendaftar kuliah hingga jadi hakim, semuanya sendiri. Kita orang tua hanya bisa mendukung dan mendoakan," kata dia.

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved