Kisah Dewi dan Sanjaya Tetap Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir di Cirebon, Senyum Tak Luntur

Resepsi pernikahan ini juga mendapat bantuan dari warga setempat yang bahu-membahu membersihkan area resepsi dan mengatur tempat agar tetap nyaman

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Banjir yang menerjang Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon sejak dini hari tadi, tidak menghalangi niat pasangan pengantin, Dewi dan Sanjaya, untuk melangsungkan resepsi pernikahan mereka, Minggu (7/7/2024). 

Salah satu tamu undangan, Siti (45), mengaku terkesan dengan semangat pasangan pengantin dan seluruh keluarga yang tetap berusaha melangsungkan acara ini.

"Sungguh luar biasa melihat bagaimana mereka tetap tersenyum dan menikmati hari spesial ini meski dalam kondisi yang sulit."

"Ini adalah bukti bahwa cinta bisa mengatasi segala tantangan," ujar Siti.

Acara resepsi berjalan lancar dan penuh kehangatan.

Musik tradisional dan sesekali dangdutan khas Cirebon mengalun indah, mengiringi tarian dan canda tawa para tamu.

Meskipun banjir masih menggenangi sebagian besar di sekitar lokasi resepsi, semangat kebersamaan dan solidaritas warga Jagapura Kulon membuat hari itu menjadi hari yang tidak terlupakan bagi Dewi, Sanjaya, dan semua yang hadir.

Seperti diketahui, hujan deras yang terjadi hampir di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon membuat banjir di sejumlah titik.

Informasi yang diterima, banjir sedikitnya terjadi di tiga kecamatan, yakni Gegesik, Arjawinangun dan Susukan.

Tak hanya rumah, banjir juga menggenangi jalur provinsi penghubung Cirebon dan Indramayu di Jalan Raya Gegesik, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, di mana ketinggian air di jalan tersebut mencapai 30 centimeter pada Minggu (7/7/2024) siang.

Akibatnya, aktivitas warga terganggu karena terhambat oleh genangan air.

Dari pantauan, meski terjadi banjir terdapat sejumlah pengendara roda dua nekat menerobos genangan air.

Akibatnya banyak kendaraan yang mogok akibat terendam banjir.

Menurut Hanuris, salah satu warga Jagapura Wetan, banjir yang menggenangi jalan Provinsi tersebut terjadi akibat jebolnya tanggul sungai Songket.

"Banjirnya dari jam 16.00 WIB (Sabtu sore), tapi tingginya air itu jam 1.00 WIB (Minggu dini hari) ini banjir akibat tanggulnya jebol jadi airnya meluap," ujar Hanuris, pada Minggu (7/7/2024).

Ia juga menjelaskan, bahwa ketinggian air di kawasan Jagapura bervariasi, mulai dari 30 hingga 50 centimeter.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved