Sudah Tiga Hari Cianjur Diguyur Hujan Deras, BPBD Cianjur Mulai Waspadai Bencana Alam

hujan deras yang terjadi di beberapa wilayah telah memicu terjadi tanah longsor di Kecamatan Cibinong

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
Istimewa
Jalan Raya Cianjur - Sindangbarang tepatnya di Kampung Joblangan, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur dipastikan sudah bisa kembali dilalui kendaraan, Rabu (26/6/2024). Sejak Kamis (4/7/2024) wilayah Cianjur selalu diguyur hujan deras. Hujan deras selama tiga hari berturut-turut itu dikhawatirkan memicu bencana alam. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Memasuki musim hujan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mewaspadai bencana hidrometeorologi disejumlah wilayah.

Kalak BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmana Wijaya mengatakan, sejak tiga hari terakhir curah hujan di sejumlah wilayah Kabupaten Cianjur tinggi, sehingga berpotensi terjadinya bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang.

"Potensi bencana alam tersebut dapat terjadi dibeberapa wilayah yang harus diwaspadai warga, terutama jalan utama yang sering digunakan para pengguna jalan seperti jalur Cianjur selatan, dan jalur utara yang sering terjadi tanah longsor," kata di saat dihubungi, Sabtu (6/7/2023).

Hingga sejauh ini lanjut dia, hujan deras yang terjadi di beberapa wilayah telah memicu terjadi tanah longsor di Kecamatan Cibinong, dan banjir di Kecamatan Mande dan Cikalongkulon.

"Tanah longsor yang terjadi Kecamatan Cibinong membuat jalur utama penghubung Cianjur menuju Sindangbarang tertutup dan tidak bisa dilintasi pengendara. Namun satu hari usai kejadian sudah bisa tertangani," katanya.

Selain itu ia mengatakan, saat ini tengah melakukan sejumlah upaya penanganan bencana alam seperti dengan menempatkan sejumlah relawan dititik lokasi rawan banjir dan tanah longsor terutama di Cianjur selatan.

"Penanganan tanah lonsor di jalur Cianjur selatan seperti di Kecamatan Cibinong kita itu masih dilakukan penanganan bersama dengan Dinas PUPR Provinasi Jawa barat, dengan cara membangun tembok penahan tanah," katanya.

Asep menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementrian PUPR, Dinas PUPR Jawa Barat dan PUTR Pemkab Cianjur untuk menempatkan alat berat dititik rawan tanah longsor disepanjang jalur Cianjur selatan.

"Tidak hanya di jalur Cianjur selatan, tapi penempatan alat berat di juga dilakukan di sepanjang jalur Cianjur - Puncak.

Hal tersebut dilakukan agar upaya penanganan bisa dengan cepat dilakukan, dan pengguna jalan tidak berjam-jam terjebak macet," katanya.(*)

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved