Forum LLAJ Soroti 77 Titik Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu di Kabupaten Cirebon.

TRIBUNJABAR.COM, CIREBON- Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Cirebon menyoroti perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang ada di wilayahnya.

Isu ini mencuat setelah pertemuan yang diikuti berbagai pejabat dan pemangku kepentingan di Kabupaten Cirebon, termasuk Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, pada Kamis (4/7/2024).

Wahyu Mijaya turut menyoroti perlintasan kereta api tanpa palang pintu, yang telah menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat karena perlintasan tersebut berada di bawah kewenangan pusat, meskipun lokasinya di Kabupaten Cirebon," ujar Wahyu dalam keterangan resminya yang diterima Tribun, Jumat (5/7/2024).

Menurut Wahyu, data menunjukkan terdapat 77 titik perlintasan tanpa palang pintu di Kabupaten Cirebon.

"Kami terus menyampaikan kondisi di lapangan kepada pemerintah pusat untuk mencari kebijakan yang tepat bagi daerah," ucapnya.

Selain itu, Wahyu juga menyoroti perencanaan lalu lintas masa depan di Kabupaten Cirebon.

"Pembahasan tidak hanya tentang kemacetan dan kecelakaan, tetapi juga pengembangan sistem lalu lintas yang lebih baik ke depannya," jelas dia.

Sementara itu, Kabid Pengembangan dan Keselamatan Dishub Kabupaten Cirebon, Tadi Aryadi menjelaskan, bahwa Forum LLAJ juga bertujuan membangun kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah, industri, akademisi, masyarakat sipil dan sektor angkutan.

"Forum LLAJ menjadi platform produktif bagi para pemangku kepentingan untuk mendiskusikan dan merancang sistem transportasi serta keselamatan lalu lintas."

"Kami juga mengimplementasikan solusi inovatif untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas itu sendiri," katanya.

Seperti diketahui, perlintasan kereta api tanpa palang pintu kerap menjadi momok menakutkan tersendiri bagi masyarakat.

Kasus baru-baru ini yang terjadi di Kabupaten Cirebon yang disebabkan tidak adanya palang pintu di perlintasan kereta api hingga terjadi kecelakaan, terjadi di wilayah Kecamatan Mundu.

Di mana, dua orang pelajar tewas mengenakan karena tidak mengindahkan peringatan penjaga perlintasan untuk tidak melintas terlebih dahulu dikarenakan adanya kereta api yang hendak melintas.

(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto )