Diskominfo Jabar Perkuat SDM, Amankan Data dengan Pelatihan sampai Memahami Sistem Hacker
Diskominfo Jabar intens memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur guna mencegah serangan siber.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar intens memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur guna mencegah serangan siber. Dari mulai pembinaan mengenai pentingnya data sampai dilatih menjadi hacker atau peretas.
Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah menuturkan pihaknya secara berkelanjutan melakukan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM.
Selain itu, Diskominfo Jabar juga intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan perangkat daerah di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar serta Diskominfo Kabupaten dan Kota di Jabar untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran data.
“Pelatihan tidak hanya terbatas di Dinas Kominfo, tetapi juga seluruh perangkat daerah, termasuk juga kabupaten dan kota. Pelatihan yang dilakukan bisa berupa drill test, tapi juga bisa menjadi hacker. Jadi dilatih juga seperti itu,” ucap Ika di Kota Bandung, Rabu (3/7/2024).
Baca juga: Pusat Data Nasional Diserang Peretas dan Minta Tebusan Seharga 14 Unit Porsche, Gini Kata Menkominfo
Pelatihan menjadi hacker, kata Ika, dilakukan agar ASN bisa mengetahui apa saja yang dilakukan hacker dan kerentanan yang ditimbulkan dari para peretas.
Ika juga mengatakan, pihaknya secara konsisten melakukan backup data sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan sebelumnya, sehingga ketersediaan data selalu terjaga. Back up data ditempatkan di pusat data lainnya sebagai Disaster Recovery Center (DRC).
“Prinsip kami sebenarnya jangan sampai ke-hack meskipun ada backup-nya. Karena backup itu bukan hanya untuk menjaga dari serangan, tetapi juga dari bencana, bisa gempa, bisa banjir atau terputusnya jaringan internet,” tuturnya.
Selain itu, kata Ika, Diskominfo Jabar selalu meng-update infrastruktur teknologi. Ini dilakukan untuk mengikuti perkembangan teknologi terbaru terkait penguatan dalam memproteksi data yang ada.
“Penguatan dari sisi teknologi ada Web Application Firewall (WAF), ada Endpoint Protection, ada Secure Email Gateway, Security Information and Event Management (SIEM) yang didukung juga BSSN, serta Network Performance Monitoring and Diagnostics,” ucap Ika.
“Dari sisi manusianya, ada peningkatan kesadaran, kami setiap bulan ada webinar memgenai keamanan siber untuk meningkatkan kesadaran mengenai keamanan informasi,” imbuhnya.
Ika mengakui bahwa percobaan untuk melakukan hack terhadap sistem yang dimiliki khususnya terhadap pusat data Jabar kerap terjadi, tetapi hal itu bisa diantisipasi. Bahkan dalam satu detik, bisa terjadi sampai ribuan serangan.
“Percobaan ancaman selalu ada, yang berasal dari berbagai negara juga dari dalam negeri. Ada dari Eropa, Rusia, Jepang, Amerika, Tiongkok, Vietnam, Kamboja, Singapura, Australia, itu selalu diidentifikasi dari negara mana, IP-nya berapa, itu terus-menerus. Tim juga memberikan analisisnya dan laporannya itu setiap minggu,” tutur Ika.
Pemda Provinsi Jabar sejak tahun 2015 sudah memiliki JabarProv-CSIRT (Computer Security Incident Response Team). Tim ini diperbaharui organisasinya pada 2020 dengan pembinaan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
JabarProv-CSIRT merupakan suatu organisasi atau tim pelaksana keamanan siber yang bertanggung jawab menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.
JabarProv-CSIRT dapat mengoordinasikan, mengolaborasikan, dan mengoperasikan sistem mitigasi, manajemen krisis, penanggulangan dan pemulihan insiden keamanan siber di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar.
Perayaan HUT RI dan Jabar Kali Ini Istimewa: Kepala Daerah Berkuda, Kereta Kencana, Kirab Bendera |
![]() |
---|
Mediasi Aktivis Demokrasi dengan Diskominfo Jabar soal Pasang Foto Tanpa Izin, DPRD Minta Maaf |
![]() |
---|
HEBOH Data 4,6 Juta Warga Jawa Barat Dihack, Disdukcapil Cimahi Klaim Masih Aman |
![]() |
---|
Sebut Tidak Ada Kebocoran dan Jual Beli Data Warga Jabar, Wagub Erwan: Itu Hanya Klaim |
![]() |
---|
Viral Hacker Klaim Retas Data Jabar, Disdukcapil Pangandaran: Data Warga Aman Terkendali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.