Baru Saja Terjadi, Laman FAM Diretas Hacker, DIduga Terkait Kasus Naturalisasi

Laman resmi FAM mendapatkan peretasan, diduga sebagai buntut kasus naturalisasi ilegal yang berakibat hukuman FIFA.

FAM
DIRETAS - Situs FAM diduga diretas pada Senin (6/10/2025). Namun situs kembali normal saat berita ini ditulis. 

TRIBUNJABAR.ID - Kabar mengejutkan terjadi menimpa Federasi Sepakbola Malaysia atau FAM.

Laman resmi FAM mendapatkan peretasan, diduga sebagai buntut kasus naturalisasi ilegal yang berakibat hukuman FIFA.

FAM memang sedang kalang kabut menghadapi tekanan dari berbagai pihak usai sanksi FIFA.

Ini terjadi akibat kasus naturalisasi bodong terhadap tujuh pemain Timnas Malaysia.

Tujuh pemain tersebut adalah Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Hector Hevel, Jon Irazabal, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, dan Gabriel Palmero.

Terkini, Salah satu tekanan yang didapatkan FAM yaitu dugaan peretasan di laman resmi fam.org.my.

Dilansir BolaSport.com dari akun Instagram Asean Football, FAM mendapatkan kata-kata pedas.

Kritik pedas tersebut menggunakan bahasa lokal, Melayu, sehingga diduga peretas berasal dari negeri sendiri.

Baca juga: Faktor Tuan Rumah dan Wasit Belum Cukup Kalahkan Garuda, Pelatih Arab Saudi Minta Ini Kepada Pemain

"Kenapa kalian bodoh sekali! Kalian main bola buat ID palsu bodoh! Apa pula mau melibatkan Indonesia?"

"FIFA menghukum FAM, bukan PSSI," tulis sang peretas sebagaimana dikutip Asean Football. 

Peretas mengungkit Indonesia dan PSSI lantaran itu pula yang dilakukan pemilik Johor Darul Ta'zim, Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim.

Tunku Ismail memiliki riwayat mengumpulkan pemain naturalisasi Malaysia di Johor Darul Ta'zim.

Deretan pemain tersebut antara lain seperti Natxo Insa, Junior Eldstal, dan beberapa nama lain, hingga tiga pemain "bodong".

Melihat proyek naturalisasinya dihukum FIFA, Tunku Ismail bersikap tantrum di media sosial.

Sosok yang disapa Tunku Mahkota Johor (TMJ) itu menyindir PSSI bahkan Presiden Republik Indonesia.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved