Kasus Afif Maulana Ditutup Polisi tapi Keluarga Masih Yakin Dia Tak Lompat dari Jembatan
berdasarkan hasil autopsi, siswa SMP tersebut meninggal dunia akibat tulang iga patah lalu menusuk paru-paru
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Kedua orang tua Afif Maulana (13), Afrinaldi dan Anggun yakini anaknya tak melompat dari jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.
Diketahui Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono telah menyampaikan hasil penyelidikan terkait kematian Afif Maulana.
Irjen Suharyono menyebut, berdasarkan hasil autopsi, siswa SMP tersebut meninggal dunia akibat tulang iga patah lalu menusuk paru-paru setelah melompat dari jembatan.
“Saya yakin seyakin-yakinnya anak saya tidak melompat, karena tidak ada tanda-tanda di badannya jatuh dari ketinggian,” kata ayah Afif kepada awak media di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).
Sementara itu ibunda Afif, Anggun menyatakan anaknya tersebut tak pernah memiliki sejarah suka tawuran.
Bahkan kata Anggun, Afif tak pernah keluar malam.

“Afif pun tidak pernah tawuran sama sekali, keluar malam pun tak pernah. Kalau dia melompat pasti badannya itu patah-patah, cara jatuhnya itu berserakan, kalau ini tidak,” terangnya.
Adapun kuasa hukum kedua orang tua Afif, Indira Suryani berharap Komnas HAM dapat membantu ekshumasi jenazah Afif.
“Itu akan dibantu oleh Komnas HAM, itu salah satu tuntutan kami ke Komnas membantu kami ekshumasi,” tegasnya.

Kasus Ditutup Polisi
Penyelidikan kasus tewasnya bocah SMP di Padang, Afif Maulana, resmi ditutup.
Penutupan kasus yang menjadi sorotan masyarakat hingga viral di media sosial tersebut dilakukan Polda Sumatera Barat.
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono menyatakan Afif Maulana tewas karena patah tulang iga sebanyak enam ruas.
"Penyebab kematiannya adalah karena patah tulang iga dan merobek paru-paru itu," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolda Sumbar, Minggu (30/6/2024) dikutip dari Kompas.com.
Afif Maulana, menurut Suharyono, mengalami patah tulang diduga karena jatuh ke sungai dan berbenturan dengan benda keras.
Kasus Siswa SMK Diduga Dianiaya Polisi di Kota Serang, Nasib Korban Sampai Kritis Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Viral Kakek di Bone Nekat Culik Bocah SMP gara-gara Lamaran Ditolak Berkali-kali |
![]() |
---|
7 Remaja Pengeroyok Pelajar SMP di Indramayu Hingga Tewas Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Pembacok Bocah SMP di Kebayoran Jakarta yang Viral Sudah Diketahui Identitasnya, Masih di Bawah Umur |
![]() |
---|
Sosok Teh Putri, Wabup Garut Malam-malam Datangi Bocah SMP yang Urus Pemakaman Ayah Sendirian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.