Pria Pemakan 70 Paku di Indramayu Sudah Boleh Pulang dari RS, Dokter Minta Pasien Lakukan Ini

SH (22), pria Indramayu yang makan 70 paku sehingga harus menjalani operasi bedah di RSUD Indramayu kini sudah boleh pulang.

|
handhika rahman/tribun jabar
SH, pria pemakan paku dari Indramayu saat dirawat di RSUD Indramayu, Selasa (25/6/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - SH (22), pria Indramayu yang makan 70 paku sehingga harus menjalani operasi bedah di RSUD Indramayu kini sudah boleh pulang.

Pria warga Desa Pabean Udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu itu dibolehkan pulang pada Kamis (27/6/2024).

Hal tersebut disampaikan Dirut RSUD Indramayu, dr Deden Bonni Koswara saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com, Jumat (27/6/2024).

Deden mengatakan, SH dibolehkan pulang setelah kondisinya dinyatakan baik dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainnya oleh dokter.

“Sehingga pasien sudah diperbolehkan pulang,” ujar dia.

Meski demikian, lanjut Deden, pihaknya meminta kepada pihak keluarga agar SH rutin melakukan kontrol setelah pulang.

Selain kontrol ke poli bedah pasca-operasi, SH juga diminta kontrol ke Poli Jiwa.

“Ini untuk mengatasi gangguan kejiwaannya supaya tidak mengulangi kebiasaan jeleknya,” ujar dia.

Sempat Menggemaparkan Publik

SH sebelumnya menggemparkan publik karena memakan paku.

Di dalam lambungnya, dokter menemukan ada sebanyak 70 paku serta jarum pentul.

Beruntung nyawa SH masih selamat, tim medis pun berhasil mengangkap paku-paku tersebut setelah melakukan operasi kurang lebih 2 jam. 

Kebiasaan SH (22), pria di Indramayu yang kerap memakan paku dipengaruhi dari sosok halus berwujud wanita yang muncul dari halusinasinya.

Fakta itu diketahui dari keterangan SH dan juga keluarganya saat dimintai keterangan oleh tim medis.

Cintya, kakak SH si pemakan paku dari Indramayu saat menunggui di RSUD Indramayu, Selasa (25/6/2024).
Cintya, kakak SH si pemakan paku dari Indramayu saat menunggui di RSUD Indramayu, Selasa (25/6/2024). (handhika rahman/tribun jabar)

SH sendiri diketahui merupakan ODGJ, ia awalnya mengeluh sakit perut yang luar biasa dan kerap muntah-muntah.

Saat diperiksa di RSUD Indramayu, baru akhirnya diketahui ada sebanyak 70 butir paku berukuran 4-7 centimeter bersarang di lambung SH.

“Keluarga juga baru tahu SH makan paku, karena yang mereka lihat biasanya ia makan jarum pentul, jarum jahit,” ujar Dirut RSUD Indramayu Deden Bonni Koswara kepada Tribuncirebon.com, Selasa (25/6/2024).

Deden menyampaikan, SH didiagnosis menderita waham kebesaran atau delusi.

Ia menyakini bahwa dirinya itu kebal dan bisa makan paku.

“Jadi dia ada halusinasi, menurut pengakuannya dia disuruh oleh sosok perempuan,” ujar dia.

SH, pria pemakan paku dari Indramayu saat dirawat di RSUD Indramayu, Selasa (25/6/2024)
SH, pria pemakan paku dari Indramayu saat dirawat di RSUD Indramayu, Selasa (25/6/2024) (handhika rahman/tribun jabar)

“Katanya kamu sudah kebal, coba makan saja. Jadi dia makan itu (paku) biasa saja kemudian ditelan,” lanjut Deden Bonni Koswara menirukan keterangan dari pasien.

Deden menyampaikan, SH dalam hal ini masih akan terus dirawat di RSUD Indramayu, terutama untuk pemulihan fisik pasca-operasi.

Kemudian, secara simultan, pihaknya juga akan melakukan penanganan terhadap kondisi kejiwaan yang dialami SH.

“Yang jadi berbahayanya ini kan apabila ia terus berulang kembali memakan jarum atau paku,” ujar dia.

Pakunya Banyak yang Berkarat

Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara mengungkapkan sejumlah fakta baru dalam kasus SH (22), pria yang makan sebanyak 70 paku di Kabupaten Indramayu.

Kisah SH ini diketahui viral dan menjadi sorotan publik, apalagi kondisi kesehatan dari SH sendiri justru diketahui baik-baik saja.

Meski sebelumnya ia kerap mengeluhkan sakit perut yang luar biasa dan kerap muntah-muntah.

Saat ini SH masih dirawat di RSUD Indramayu, tim bedah rumah sakit juga berhasil mengeluarkan 70 paku yang bersarang di lambung SH usai melakukan operasi selama kurang lebih 2 jam.

Deden mengatakan, sebagian paku yang dimakan oleh SH ini diketahui kondisinya berkarat. Ukurannya sekitar 4-7 centimeter.

Sedangkan sisanya, sekitar 80 persen lagi masih dalam kondisi baru.

“Dari 70 paku itu hanya sebagian kecil saja yang berkarat,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (25/6/2024).

Deden dalam hal ini belum bisa memastikan paku yang berkarat tersebut apakah sudah berkarat saat dimakan atau justru berkarat saat berada di lambung.

Mengingat, kebiasaan aneh SH yang kerap memakan benda-benda seperti jarum dan paku ini sudah berlangsung lama, sekitar 1 tahun terakhir.

Deden menyampaikan, dari 70 paku itu, sebanyak 69 di antaranya ditemukan bersarang di lambung dan 1 paku lainnya ada di usus halus.

Selain itu, tim medis juga menemukan jarum pentul di dalam tubuh SH.

Kebiasaan aneh SH yang kerap memakan paku dan jarum pentul ini karena kondisi kejiwaannya.

SH yang merupakan ODGJ tersebut sudah melakukan kebiasaan tersebut 1 tahun terakhir.

Uniknya, walau terbilang berbahaya, dari hasil pemeriksaan medis, mulai dari mulut, tenggorokan, hingga lambung sama sekali tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi.

“Update terbaru, Dokter Rahmat tadi juga sudah melakukan visit, secara umum kondisi fisiknya baik,” ujar dia.(*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved