Pilkada Kota Sukabumi Diramaikan Bakal Calon Perempuan, Sosoknya Berasal dari Kader Muda NU

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiasyah. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Pemlihan kepala daerah Kota Sukabumi 2024 berpotensi diramaikan oelh munculknya kader muda perempuan.

Hal itu dipastikan setelah seorang tokoh  perempuan yang juga kader muda Nahdlatul Ulama (NU) siap maju diperhelatan Pilkada Kota Sukabumi. 

Kader perempuan yang dimaksud adalah Miftahul Janah yang bakal maju menjadi bakal calon Wali Kota/ Wakil Sukabumi.

Tokoh muda perempuan ini merupakan kader Partai PKB dan memiliki latarbelakang dari NU. Ia pun datang ke ke PCNU Kota Sukabumi untuk minta restu. 

Miftahul Jannah mengatakan bahwa PCNU adalah keluarga besarnya, maka sudah sepantasnya melakukan silaturahmi kepada para tokoh NU di Kota Sukabumi.

Baca juga: Laporkan Akun Medsos Diduga Kampanye Hitam, Relawan Mama Eman Ingin Jaga Kondusivitas Majalengka    

"PCNU adalah keluarga besar kami, maka tentu sudah selayaknya, seharusnya, dan seyogyanya saya silaturahmi ke keluarga besar kami," 

"Kedua, saya memohon doa serta restu untuk setiap langkah, khususnya hajat terdekat di Sukabumi yaitu pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi," uja Miftahul Janah, Sabtu (22/06/2024). 

Adapun alasan atau niat dia maju dalam pesta demokrasi lima tahunan ini adalah untuk mengabdi lebih luas di Sukabumi melalui jalur eksekutif.

Alasannya adalah bahwa melalui eksekutif jangkauannya untuk membantu masyarakat tentu akan lebih luas dan leluasa. 

"Melalui eksekutif, saya yakin insya Allah bisa membantu lebih banyak orang melalui kebijakan atau pun kebijakan anggaran," ungkapnya. 

Disinggung soal dukungan dari PCNU Kota Sukabumi, ia mengaku akan berprasangka baik bahwa pengurus, kader, dan badan otonom NU mendukungnya maju dalam kontestasi Pilkada 2024.

"Tentu saya berkhusnuzon (berprasangka baik), beliau beliau akan merestui kadernya, anaknya untuk maju dalam Pilkada 2024 ini sebagai salah satu ikhtiar mrngabdi untuk umat, untuk masyarakat," jelasnya. 

Baca juga: Pilkada Jawa Barat Lebih Kompetitif Kalau Susi Pudjiastuti Masuk Gelanggang, Ini Analisis Pengamat

Sementara soal komunikasi antar partai politik, menurutnya, DPC PKB Kota Sukabumi tentu telah melakukan pendekatan pendekatan dan komunikasi politik agar dapat memenangkan perhelatan Pilkada 2024.

"Saya kira sudah ada tim yang sudah berjalan untuk hal ini. Baik di tingkat pusat maupun daerah," tutupnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Sukabumi, KH Ismatullah Fauzi, mengaku bersyukur dan bangga ketika ada kader NU yang ingin bersilaturahmi dengan PCNU Kota Sukabumi.

"Kami merasa senang sekaligus bangga ada kader yang bersilaturahmi berkumpul dengan NU dan tentu sangat menyambut baik," ujarnya.

Namun Ismatullah menegaskan bahwa PCNU bukan merupakan sebuah partai politik. Begitu juga kaitan Miftahul Janah maju di Pilkada diusung oleh partai politik.

"Itu kebijakan partai, itu mangga kebijakan partai seperti apa, kita ikut bangga ikut mendoakan kader kita yang bersilaturahmi, kita senang gitu," tutupnya.

Sejauh ini, PKB sendiri telah masuk ke koalisi poros Lanjutkan Pengabdian, yakni PKS dan Hanura dimana dalam kesepakatan awal mengusung nama Achmad Fahmi sebagai bakal calon wali kota tunggal. 

Sampai saat ini koalisi poros Lanjutkan Pengandian belum memunculkan nama bakal calon wakil yang akan mendampingi Achmad Fahmi.  (*)