Tak Puas Hasil Investigasi yang Dibeberkan Komnas KIPI, Keluarga Kenzie Segera Lapor Polisi
Kuasa Hukum keluarga korban, M Ikram Ardiansyah Tumiwang, pihaknya akan segera melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontribotur Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Keluarga almarhum bayi Muhamad Kenzie Arifin yang meninggal setelah disuntik imunisasi empat vaksin sekaligus pada 11 Juni 2024 merasa tidak puas dengan penjelasan Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadi.
Sebelumnya, Kusmana Hartadi menyebutkan bahwa pemberian imunisasi kepada Kenzie sudah sesuai prosedur sebagaimana penjelasan dan hasil audir dari Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).
Namun pihak keluarga tidak bisa menerima begitu saja.
Kuasa Hukum keluarga korban, M Ikram Ardiansyah Tumiwang, pihaknya akan segera melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.
Menurut Ikram, mengatakan langkah tersebut diambil karena tidak ada kejelasan hasil audit investigasi dari Komnas KIPI.
Baca juga: Soal Kematian Kenzie Setelah Diimunisasi di Sukabumi, Pj Wali Kota Beberkan Hasil Audit Komnas KIPI
"Rencananya kami akan melakukan LP (laporan polisi). Sampai detik ini pun kami tidak dapat kepastian apa penyebab kematiannya (Kenzie), bila diundur undur atau dinanti nanti kemungkinan nanti semuanya bisa berubah. Ini hubungannya nyawa," ujar Ikram di Balaikota Sukabumi seusai menghadiri penyampaian audit investigasi Komnas KIPI, Kamis (20/6/2024).
Ikram menyebutkan bahwa hasil audit Komisi KIPI tidak bisa diterima oleh pihak keluarga. Menurutnya, pihak keluarga masih tetap tidak mendapatkan jawaban yang diharapkan.
Menurut Ikram, Kenzie meninggal usai mendapatkan 4 vaksin sekaligus terdiri dari BCG dan DPT di Puskesmas Sukakarya Warudoyong Kota Sukabumi.
"Pertama apa sih yang jadi penyebabnya meninggalnya, apakah ada keterlibatan dengan vaksin yang beredar di kota Sukabumi khususnya karena ini program nasional."
"Kemudian apakah ada unprosedural yang disalahgunakan oleh tenaga kesehatan, Kita tidak tahu," ucapnya.
Baca juga: Agnez Mo Resmi Dipolisikan, Pelapor Ternyata Pencipta Lagu Hits Mantan Penyanyi Cilik Ini
Ikram menyebutkan bahwa dalam menyampaikan hasil investigasinya, Komnas KIPI hanya menyatakan vaskin imunisasi yang diberkikan kepada almarhum Kenzie diklaim aman.
"Hanya seputar bahwa vaksin ini tidak terlibat dalam kematian tersebut tapi tidak bisa dijelaskan juga. Apakah prosedural bisa yang diberikan kepada anak kami itu yang menjadi penyebab kematiannya sampai saat ini belum ada jawaban," jelas Ikram.
"Itu imunisasi yang diterima kami apakah memiliki toksik yang banyak atau seperti apa, nanti mereka masih dalam tahap pengujian karena waktunya tidak mungkin sesingkat mungkin,"
"Terus kami disarankan untuk melakukan autopsi agar membantu data perihal penyebab kematian dari Kenzie ini," katanya. (*)
Sosok Kenzie Bocah Jambi Hilang 2 Tahun dan Belum Ditemukan, Saksi Sebut Dibawa Perempuan Bermotor |
![]() |
---|
"Kami Orang Kecil" Tangis Ibu Kenzie di Kabupaten Bungo, Anaknya 2 Tahun Hilang Tak Ada Titik Terang |
![]() |
---|
MSD, Kemenkes dan Bio Farma Dukung Perempuan Indonesia Merdeka dari Kanker Leher Rahim |
![]() |
---|
Meriahkan Hari Anak Nasional 2024, Bio Farma Gelar BioFest Imunisasi Lengkap Lindungi Generasi Hebat |
![]() |
---|
Komnas PP KIPI Tegaskan Imunisasi Tak Dapat Sebabkan Kematian, tapi Ada Satu Kondisi Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.