Kasus Meninggalnya Bayi di Sukabumi Setelah Imunisasi, Orang Tua Minta Diungkap Fakta Sebenarnya
Kasus kematian Muhamad Kenzie Arifin bayi laki-laki umur tiga bulan setelah imunisasi pada 11 Juni 2024, belum ada titik terang.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Giri
Sekitar pukul 11.00 WIB, sang ibu memberikan obat sirup Paracetamol berdasarkan arahan bidan. Pada pukul 14.00 WIB, korban tiba-tiba menangis histeris dan menolak minum ASI.
"Nah waktu sekitar jam 14.00 WIB si dedenya nangis tapi, lama-lama suaranya teh makin kecil terus tidak mau nenen. Waktu itu langsung saya chat bidannya, terus datang bidannya sama seorang dokter ke rumah," ucap dia.
"Kata bidan ini (disuntik di bagian anus) tindakan pertama. Habis disuntik diajak lah ke rumah sakit, di perjalanan si anak bibirnya sudah ungu terus kakinya dingin," terang Deara.
Sesampainya di Rumah Sakit Asy-Syifa, korban diperiksa bagian dada dan oksigennya, namun tidak merespons.
"Dari situ kita pulang ke rumah sama bidan sama Dinas Kesehatan, terus anak saya dimakamkan jam 17.00 WIB, buku KIA (Kartu Ibu dan Anak) dibawa sama Dinas Kesehatan. Alasannya buat penyelidikan," ucapnya. (*)
Derita Puluhan Siswa SDN Cipaku Sukabumi, Sekolahnya Ambruk, Terpaksa Belajar di Lantai |
![]() |
---|
PLN Indonesia Power UBP JPR Hadirkan “TAMASYA” untuk Tumbuh Kembang Anak di Sukabumi |
![]() |
---|
Potret Pilu Nurjanah, 15 Tahun Dikurung di Kamar 2x2 Meter di Sukabumi, Kondisinya Memprihatinkan |
![]() |
---|
Nasib Nurjanah Warga Sukabumi Dikurung 15 Tahun Setelah Menikah dengan Orang Blitar |
![]() |
---|
Imbas Kasus Kesehatan Raya di Sukabumi, Amusi Laporkan Empat Dinas ke Kejaksaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.