Pangandaran Lagi-lagi Diguncang Kasus Tabungan Macet, Anak Sudah Lulus Tapi Uang Tak Juga Cair

Kasus tabungan mandek di Pangandaran, Jawa Barat, kembali terjadi. Ada sekolah dasar (SD) tidak bisa mengembali uang tabungan murid yang telah lulus.

Penulis: Padna | Editor: Giri
Tribunnews.com
ilustrasi - Kasus tabungan mandek di Pangandaran kembali terjadi. Pada akhir tahun ajaran 2023/2024 ini, ada sekolah dasar (SD) tidak bisa mengembalikan uang tabungan murid kelas 6 yang lulus. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kasus tabungan mandek di Pangandaran, Jawa Barat, kembali terjadi. Pada akhir tahun ajaran 2023/2024 ini, ada sekolah dasar (SD) tidak bisa mengembalikan uang tabungan murid kelas 6 yang lulus.

Kasu ini terjadi di SD Negeri 1 Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Informasi yang diterima, ada 24 murid kelas 6 yang kini sudah lulus tapi uang tabungannya belum bisa dicairkan semua.

Satu orang tua murid, Ervin, menyampaikan, uang tabungan anaknya yang belum dicairkan pihak SD itu sebesar Rp 5,2 juta.

Angka itu hasil menabung sampai kelas 4.

Ervin mengatakan, pihak sekolah menyanggupi mengembalikan uang tabungan tapi tak bisa menjanjikan kapan waktunya.

Hal itu disampaikan saat menggelar rapat dengan orang tua murid, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Update Kasus Tabungan Murid di Pangandaran, Kuasa Hukum Orang Tua Tuntut Koperasi ke Meja Hijau

"Sedangkan kita kan butuh buat biaya sekolah dan lain-lain. Dulu janjinya kalau sudah lulus SD baru cair, tapi buktinya belum cair-cair, masih abu-abu," ujar Ervin kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Sabtu (15/6/2026) pagi.

Ia dan orang tua lainnya menabung di sekolah karena sudah percaya dan dikira tabungan anak itu disimpan di satu bank.

"Tapi, ternyata di Koperasi Tugu yang sekarang kondisinya pailit," katanya.

Total uang tabungan murid kelas 6 yang sekarang sudah lulus dan belum cair itu senilai Rp 50 juta lebih.

"Kalau kelas 5 ke belakang, kita tidak tahu," ucap Ervin.

Baca juga: Serikat Pekerja Jabar Tolak dan Keberatan Soal Tabungan Perumahan Rakyat yang Diteken Jokowi

Ervin pun berharap uang tabungan anaknya bisa segera dicairkan karena untuk keperluan sekolah anaknya nanti.

"Mudah mudahan cepat cair kang, kita butuh buat biaya anak masuk sekolah ke SMP," ujarnya. 

Kepala SD Negeri 1 Cijulang, Rukati, mengatakan, pihaknya sudah berupaya menyelesaikan kasus itu.

"Kemarin kita sudah kumpul sama petugas koperasi, para kepala sekolah, pengawas," katanya.

Dia mengatakan, uang belum bisa dikembalikan karena ada kendala di pihak koperasi.

"Kita terus ikhtiar, karena saya sebagai kepala sekolah ingin semuanya cepat beres," ucap Rukati. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved