Cerita Elisabet, Pengusaha Kuliner yang Aktif Dirikan Organisasi Sosial
Elisabet kemudian mendirikan organisasi kemanusiaan bernama Berbagi Kasih, sebuah organisasi non profit
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
"Melalui cara ini sepertinya bisa membantu untuk menangani sampah yang merajalela di Kota Bandung. Terutama di daerah-daerah semisal pasar atau tempat pembuangan sampah sementara. Contohnya Pasar Caringin, Jalan Babakan Ciparay dan lainnya," katanya.
Elisabet juga membantu melakukan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya penanganan sampah ini. Dia pun kerap berkeliling ke SD-SD di Kota Bandung untuk kampanye penanganan sampah.
"Di sekolah pun kita buat buku tabungan sampah. Nantinya sampah yang dikumpulkan tersebut jika sudah banyak bisa ditukar dengan uang. Sehingga adik-adik kita di SD jadi mencintai lingkungan dan berpikir dua kali untuk buang sampah sembarangan," katanya.
Tak cuma itu, di tempat tinggalnya di Kawasan Batununggal, Elisabet pun menginisiasi Bank Sampah untuk warga sekitar. Kegiatan itu pun sudah berlangsung hampir lima tahun.
"Warga di sana biasanya mengambil keuntungan dari bank sampah ini per tahun. Tidak terasa ada yang dapat hingga Rp 3 juta, 1,5 juta dan di atasnya. Lumayan sekali kan dari sampah jadi uang," katanya.
PSM Unpad Wakili Indonesia di Ajang Paduan Suara Italia |
![]() |
---|
Kementerian Agama Kota Bandung Kolaborasi dengan Wakaf Salman dalam Program Wakaf Calon Pengantin |
![]() |
---|
Bus TMB dan Bandros Bakal Digratiskan Selama Sepekan, Catat Waktunya ! |
![]() |
---|
Keselamatan Karyawan Jadi Prioritas PNM, 1.500 AO Ikut Pelatihan Safety Riding di Kota Bandung |
![]() |
---|
Baznas RI Ganjar Penghargaan ke Pemkab Sumedang, Prestasi Pengelolaan Zakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.