Cerita Elisabet, Pengusaha Kuliner yang Aktif Dirikan Organisasi Sosial

Elisabet kemudian mendirikan organisasi kemanusiaan bernama Berbagi Kasih, sebuah organisasi non profit

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
istimewa
Elisabet Kurniawati Tjianti (kiri) 

Seusai makan, Elisabet kaget karena pemilik restoran mengatakan bahwa makanan yang dipesannya sudah ada yang bayar. 

"Ternyata dibayarkan sopir ojol yang melihat saya, lalu saya kejar sopir ojol tersebut dan menanyakan mengapa membayar makanan saya," katanya.

Sopir ojol tersebut, kata dia, mengaku pernah diberikan makanan oleh Elisabet. Saat itu, sang sopir tengah kesulitan karena uang yang dimilikinya hanya cukup untuk memberikan makan anaknya yang masih bayi. 

"Kata sopir ojol itu, sekarang saya sudah punya uang, dan saya ingat betul mobil ibu. Waktu itu katanya dia juga ingat betul menu makanan yang saya berikan. Pokoknya ada sop kacangnya yang lahap dia makan," katanya.

Pengalaman itu pun membuat Elisabet semakin semangat untuk membantu sesamanya, karena ternyata kebaikan yang dilakukannya itu menularkan kebaikan juga.

Aktif dalam Berbagai Kegiatan Sosial Lingkungan

Selain aktif membagikan makanan, pengusaha kuliner ini pun terlibat dalam sejumlah organisasi sosial seperti Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI). Di sana, Elisabet menjabat sebagai bendahara.

"Kami bahu membahu mencoba memberdayakan perempuan Jabar agar lebih maju. Baik dari segi pendidikan, skill, parenting hingga melindungi hak-hak perempuan," katanya.

Apalagi, kata dia, Jabar menjadi  salah satu daerah tertinggi tingkat kekerasan terhadap perempuan.

"Saya ingin berjuang untuk perempuan seperti Ibu R.A Kartini atau di Jabar ada Ibu Raden Hj Dewi Sartika. Ibu Dewi Sartika bahkan memiliki sekolah sendiri dan jasanya banyak, hingga memiliki sekolah legendaris yaitu Sekolah Kautamaan Istri," ucapnya.

Selain sangat peduli dengan bidang sosial kemasyarakatan dan pendidikan. Elisabet juga ternyata sangat memikirkan lingkungan di sekitarnya. Bahkan, dia juga kini menjabat sebagai President Lions Club Bandung Harapan Teguh.

Baca juga: Hari Keadilan Sosial Sedunia, Lions Club Beri Layanan Kesehatan Gratis bagi Para Lansia

Lions Club Bandung Harapan Teguh ini merupakan organisasi lingkungan yang fokus pada bidang kebersihan lingkungan. Terutama dalam masalah sampah yang kini menjadi perhatian warga Kota Bandung.

Meski baru dibentuk pada Oktober 2023, organisasi yang diketuai oleh Elisabet ini sudah melakukan aksi-aksi nyata. Salah satunya bazar murah dengan membayar menggunakan sampah.

"Terakhir pada tanggal 30 Maret 2024 lalu, kita buat bazar ini. Membayarnya menggunakan sampah, di bazar itu menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari dan pakaian layak pakai. Ada yang membayar memakai plastik, styrofoam hingga menggunakan bungkus kopi. Total ada 70 jenis sampah," katanya.

Hasilnya bazar yang diadakan di Jalan Baladewa, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo ini dipadati warga. Bahkan dari kegiatan tersebut terkumpul sampah hingga 1,8 ton hanya dalam beberapa jam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved