Respons PT KAI Ada Pegawai Outsourcing yang Terlibat Kasus Narkoba, 'Sangat Menyesalkan'

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyayangkan adanya pegawai outsourcing KAI yang terduga terlibat tindakan pengedaran narkoba jenis sabu-sabu.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyayangkan adanya pegawai outsourcing KAI yang terduga terlibat tindakan pengedaran narkoba jenis sabu-sabu.

Dua pegawai itu telah ditahan Polres Cianjur pada 11 Juni 2024.

Mengenai kasus itu, pihak KAI menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang berlaku kepada kepolisian.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Karena yang bersangkutan adalah pegawai outsourcing, maka pembinaannya diserahkan kepada pihak ketiga sebagai vendor yang bekerja sama dengan KAI dalam bidang penyedia jasa tenaga kerja,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, kamis (13/6/2024).

Baca juga: Oknum Pegawai Honorer KAI Daop 2 Diamankan Polisi, Diketahui Membawa dan Edarkan Paket Sabu 

Ayep melanjutkan, pihaknya sangat kecewa dan prihatin atas kejadian ini karena tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan.

“Untuk melancarkan proses penyidikan, KAI meminta kepada pihak vendor agar mengganti personel yang diduga terlibat pengedaran sabu tersebut untuk diganti dengan personel lain,” kata Ayep.

KAI berkomitmen berperan aktif dan mendukung upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.

Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan MoU antara KAI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Jakarta Pusat, 3 Agustus 2016. 

Baca juga: Oknum Pegawai Honorer KAI Daop 2 Diamankan Polisi, Diketahui Membawa dan Edarkan Paket Sabu 

Selain itu, telah banyak berbagai kegiatan bersama dalam berbagai macam event antara KAI dan BNN dalam hal sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan KAI dan para penumpang KA.

“KAI secara berkala terus menyosialisasikan nilai-nilai perusahaan agar tidak ada pegawai yang terlibat dalam tindak kriminal, demi menjaga pelayanan jasa transportasi massal kereta api yang nyaman, aman, dan tepat waktu,” ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved