Kisah Pilu Ardhi TKI di Jepang Jatuh Sakit Terancam Kerusakan Otak, Pilu Tak Ada Biaya untuk Pulang

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video kisah pilu seorang TKI di Jepang jatuh sakit terancam mengalami kerusakan otak, viral di media sosial.

Nasib pilu ini menimpa Ardhi Sukowati Lubis (22) seorang TKI yang sedang bekerja di Jepang.

Momen video Ardhi sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Jepang viral dibagikan akun Instagram @japan_guide_indonesia.

Akun tersebut membuka donasi untuk membantu Ardhi karena tak mempunyai biaya untuk pulang ke Indonesia.

Baca juga: Kisah Awal Mula Devi Alumni ITB Anak Desa Jadi Konsultan, Sempat Diremehkan, Ada Sosok Penting Ini

Dalam video yang beredar, Ardhi hanya bisa terduduk di kursi roda di ruang perawatan di rumah sakit.

Terlihat tubuh Ardhi tampak kaku dan tak seperti orang biasanya.

Tampak Ardhi pun sedang disuapi makanan oleh seorang perawat.

Disebutkan Ardhi dirawat di rumah sakit karena mengidap penyakit berbahaya.

Penyakit yang diidap Ardhi tersebut membuatnya mengalami kerusakan otak dan menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan fisik.

“Ardhi sedang dirawat di rumah sakit karena penyakit berbahaya yang bisa mengancam jiwa,” tulis dalam keterangan.

Diketahui selama di Jepang, Ardhi bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Ia merupakan pemuda asal Sragen, Jawa Tengah.

Saat di Jepang, Ardhi tinggal di Shizuoka sebagai Tokuteiginou atau calon pekerja yang mengikuti ujian kemampuan bahasa Jepang.

Pilunya, ternyata Ardhi baru masuk ke Jepang pada Desember 2023 lalu.

Ia pergi ke Jepang karena untuk bekerja dengan niat ingin mengubah hidup.

Untuk pergi ke Jepang, Ardhi mendapat pinjaman.

Mirisnya, hanya baru beberapa bulan bekerja, Ardhi jatuh sakit.

Karena hal itu, Ardhi pun menanggung biaya pinjamannya dan kini tak punya biaya untuk pulang ke Indonesia.

Sementara itu, diceritakan keluarga Ardhi ingin memulangkan Ardhi ke Indonesia.

Keluarga pun ingin merawat Ardhi di Indonesia untuk mendapatkan pengobatan.

Namun, keluarga pun terkendala biaya untuk bisa memulangkan Ardhi.

Oleh karena itu, pengunggah berinisiatif membuka donasi untuk membantu biaya kepulangan Ardhi, TKI yang jatuh sakit di Jepang tersebut ke Indonesia.

Kini, video kisah pilu Ardhi tersebut mendapatkan respons dan menarik simpati warganet.

Baca juga: Kisah Awin Terpisah 18 Tahun dengan Sang Kakak, Tangisnya Pecah saat Bertemu Lagi, Videonya Viral

Berikut beragam komentar warganet.

Randiy19
“YaAllah itu temen saya min , temen seperjuangan dan satu angkatan di lpk dulu min , semoga diberi kesehatan yang barokah amiin”

alvinaajeng
“Kalau ada yg tahu alamatnya kak ardhi yg disragen, boleh dishare kesaya ya. Onegaishimasu. saya orang sragen, kebetulan berkecimpung didunia P3MI atau tokutei ginou juga”

retna.ayu
“Ya Allah semoga sembuh di jepang ya mas baru pulang. Khawatir di indonesia penanganannya gak sebaik jepang”

jordan_yoi
“Semangat mas @ardhylbbs. Temen seperjuangan Mondok di Kediri dulu.. insyaallah banyak orang yg Doakan jenegan.. tetep semangat.. pertolongan pasti.. aamiin”

egganaufar
“Innalillahi, tolong bgt yg mau kejepang harus tau kondisi fisik masing2 ya, memang kerja di jepang lumayan bisa nabung dsb tp klo fisiknya gak kuat atau emang punya riwayat penyakit lebih baik bisa cari alternatif lain”

Hingga artikel ini dimuat belum diketahui lebih detail mengenai penyakit yang diderita Ardhi.

#BeritaViral

Kisah Lainnya - Pilu Ayah di Indramayu Anaknya Jadi Korban Penyaluran TKI Ilegal, Kini Telantar di Malaysia

Karsa (52), warga Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu buka suara terkait putri sematawayangnya yang jadi korban penyaluran TKW ilegal.

Didampingi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), ia dan istrinya Asiah (54) hari ini membuat laporan ke Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

Karsa memohon agar putrinya yang saat ini telantar di Malaysia bisa dipulangkan oleh pemerintah.

“Anak saya bernama Nurwati (22), sekarang di Malaysia,” ujar Karsa, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Fakta-fakta Ela Lastari Pulang ke Indonesia, Disekap di Arab, Kini Siap Bongkar Sindikat TKW Ilegal

Karsa menyampaikan, sebagai orang tua, ia tak kuasa menahan sedih saat membayangkan bagaimana kondisi anaknya saat ini.

Apalagi, Nurwati diketahui baru saja melahirkan anak sebulan yang lalu dari hasil hubungannya dengan rekan sesama TKI asal Aceh yang juga bekerja di sana.

Ironisnya, Nurwati melahirkan di rumah dan hanya dibantu oleh pihak agency tanpa bantuan medis.

“Alhamdulillahnya anak dan cucu saya saat melahirkan selamat, melahirkannya itu di tempat penampungan dan tidak dibawa ke rumah sakit,” ujar dia.

Sementara kekasihnya, lanjut Karsa, tidak diketahui keberadaannya, komunikasi terakhir dengan Nurwati, diketahui keduanya sempat terlibat cekcok.

Cekcok itu berawal saat kekasihnya mengajak Nurwati pulang ke Aceh.

Namun, Nurwati bersikukuh ingin dibawa pulang ke Indramayu dengan alasan ia merupakan anak satu-satunya dan harus menjaga orang tua.

Sejak saat itu, kekasihnya menghilang, Nurwati pun telantar, ia tinggal di tempat penampungan agency.

Nurwati juga sudah lama tidak bekerja, sekitar 5 bulan lalu atau sejak kandungannya membesar lalu melahirkan.

Untuk kebutuhan makan, beruntung masih ada rekan sesama TKW yang berbaik hati memberinya makan.

“Saya mohon tolong bantu anak saya pulang,” ujar dia.

SBMI sebagai kuasa hukum keluarga turut melakukan pendampingan, kasus ini pun sudah dilaporkan ke BP2MI.

Baca juga: 2500an TKI Ilegal Dipulangkan ke Indonesia Tinggal Nama, Banyak yang Sulit Berobat saat Sakit

Dalam hal ini, SBMI menilai, kasus yang menimpa Nurwati terindikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) karena diberangkatkan secara unprosedural.

Nurwati diberangkatkan ke Malaysia lewat Jalur Jakarta-Batam-Malaysia dengan menggunakan visa turis.

“Keluarga juga pernah meminta pertanggungjawaban pihak perekrut namun hanya dijawab nanti dan tidak ada kelanjutan,” ujar Tim Advokasi SBMI Cabang Indramayu, Wahyudin.