Kang Prabu dan Nyai Sumi Maskot Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sukabumi Targetkan Pemilih Naik 5 Persen

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, telah menetapkan maskot Pilkada 2024 untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi.

Kang Prabu dan Nyai Sumi menjadi Maskot Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi yang dilaunching KPU pada Sabtu (8/6/2024).

Kang Prabu sendiri bermakna Pilkada Rakyat Sukabumi dan Nyai Sumi bermaknakan Sauyunan Berdemokrasi.

Maskot Kang Prabu dan Nyai Sumi ini bernuansa Penyu, keduanya dipakaikan pakaian adat khas Sunda.

Kang Prabu berbaju pangsi dan memakai blankon, sedangkan Nyai Sumi memakai kebaya khas Sunda.

Baca juga: Pj Bupati KBB Jadi Tersangka, KPU Yakin Partisipasi Pemilih Pada Pilkada 2024 Tetap Akan Tinggi

"Jadi ini kan terkait dengan Kabupaten Sukabumi logonya dari kedaerahan yang kita utamakan, apalagi di sini ada Penyunya, jadi kita sesuaikan dengan kedaerahan," ujar Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Bele, Senin (10/7/2024).

Dalam perhelatan Pilkada 2024 untuk Pigub Jabar dan Pilbup Sukabumi, KPU Kabupaten Sukabumi menargetkan partisipasi pemilih naik 5 persen dari Pemilu 2024 yang mencapai 72 persen.

"Kalau kemarin itu (Pemilu) 72 persen, jadi kita pengen naik lagi, kalau kita kemarin targetan kita nggk muluk-muluk, nggk papa lah naik 2 persen, yang penting naik, ada kenaikan, tapi targetan kita 5 persenan (naik), karena naik ke dua aja kita kan susah, apalagi ke lima, kan gitu," kata Kasmin.

Untuk mencapai target itu, Kasmin menjelaskan, KPU dan seluruh penyelenggara Pilkada 2024 hingga tingkat Desa akan bekerja ekstra mensosialisasikan ke masyarakat, sehingga target itu bisa terpenuhi.

Baca juga: "Istighfar Bang", Viral Chat Bocor dengan Selebgram Cantik Ini, Instagram Teuku Ryan Diserbu Netizen

"Tapi itu terutama bagaimana dalam hal kita sosialisasi juga dan juga tingkat kinerja dari PPK ke PPS, nantinya di KPPS, jadi kita kerja berjenjang," 

"Ya harapan kami tetap harus mencapai target, kita targetnya ingin pemilihnya juga banyak, masyarakat hari ini cara untuk menangkap sosialisasinya, jadi kita mengikuti tren, jadi sosialisasi juga tersampaikan untuk meningkatkan pemilih," kata Kasmin. (*)