PPDB SMA di Pangandaran, Ibu-ibu Antre ke Sekolah Tujuan, Pendaftaran Terkendala Server

Sembari mengecek berkas anaknya, ibu-ibu mengantre di halaman sekolah dan menunggu nomor antrean untuk daftar PPDB.

Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Padna
Suasana PPDB di SMA Negeri 1 Pangandaran 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Pangandaran sudah dimulai. Sejumlah orang tua bersama putra atau putrinya berdatangan ke sekolah yang dituju.

Salah satunya terlihat di SMA Negeri 1 Pangandaran. Pada Selasa (4/6/2024) pagi, puluhan ibu-ibu berbondong-bondong mendampingi putra atau putrinya di sekolah tersebut.

Sembari mengecek berkas anaknya, ibu-ibu mengantre di halaman sekolah dan menunggu nomor antrean untuk daftar PPDB.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di SMA Negeri 1 Pangandaran, Awan Gunawan menyampaikan, PPDB ini diawali sejak hari Senin (4/6/2024) kemarin.

Baca juga: Pendaftaran PPDB di Jabar terhambat, Orang Tua atau Wali Siswa Bisa Datangi Sekolah Tujuan

"Hanya ada kendala di server di Provinsi yang tidak jalan hingga sampai hari ini. Dan sekarang, kita mulai dengan offline," ujar Awan kepada sejumlah wartawan di halaman SMA Negeri 1 Pangandaran, Selasa (4/6/2024) pagi.

Secara offline, pihaknya menampung semua calon siswa yang datang untuk ditampung dokumen persyaratannya.

"Nanti, mungkin kerja lagi panitia (PPDB) untuk memasukkan data-data (secara online)," katanya.

Daya tampung di SMA Negeri 1 Pangandaran, adalah sebanyak 12 rombongan belajar (Rombel) atau sebanyak 432 siswa semuanya.

"Ada yang tahap 1 yaitu jalur zonasi 50 persen dan afirmasi KETM sebanyak 15 persen. Jadi, di tahap 1 ini zonasi sebanyak 216 siswa dan KETM 64 siswa," ucap Awan.

Sementara untuk PPDB tahap dua di SMA Negeri 1 Pangandaran, yaitu tinggal jalur prestasi yang dimulai pada 24 Juni 2024.

"Yang jalur prestasi tinggal sisanya, mulai dari prestasi raport, prestasi olahraga, seni dan lain-lain. Sedangkan untuk kuota, ada anak perpindahan orang tua dan anak guru," ujarnya.

Kemudian, ada tambahan lagi yang namanya KETM ekstrem atau calon siswa yang kategori kemiskinan ekstrem.

"Itu dari KCD ada untuk 7 orang. Hanya, satu orang menolak dan mau ke SMK. Akhirnya, kita menerima 6 orang yang KETM ekstrem. Itu pasti prioritas sekali diterima di SMA Negeri 1 Pangandaran," kata Awan.

Baca juga: Cara Daftar PPDB Jabar 2024 SMA/SMK Langsung Jika Gagal Upload di Rumah, Lengkap Persyaratan

Satu calon siswi yang mendaftar, Alsarimi (14) mengaku, memilih melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Pangandaran karena ada bidang yang diinginkannya.

"Yang nantinya, saya insyaallah akan melanjutkan pendidikan ke universitas Padjadjaran di Parigi. Jadi, ke SMA ini saya mau ambil jurusan IPS," ucapnya. *

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved