Berita Viral

Kisah Pemulung Asal Mojokerto Berangkat Haji dari Hasil Nabung, Sehari Hanya Pakai Uang Rp 25 Ribu

Setiap orang memiliki perjuangan untuk bisa berangkat haji, seperti kisah pemulung asal Mojokerto, Jawa Timur ini, berhasil nabung dari hasil memulung

Editor: Hilda Rubiah
jatim.kemenag.go.id
Kisah Khumaidi Katijan berangkat haji dari hasil nabung bekerja sebagai pemulung di Mojokerto Jawa Timur 

TRIBUNJABAR.ID - Setiap orang memiliki perjuangan untuk bisa berangkat haji, seperti kisah perjuangan yang dilakukan oleh pemulung asal Mojokerto, Jawa Timur ini.

Meski hanya bekerja sebagai pemulung tak membuatnya meruntuhkan tekadnya untuk menuaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Itulah yang dilakukan oleh Khuaidi Katijan (49), kini kisahnya viral di media sosial.

Meski sehari-hari bekerja sebagai pemulung, Khumaidi Katijan berhasil mewujudkan salah satu mimpi besarnya tersebut.

Baca juga: Kisah Perjuangan Pasutri Lansia di Bojonegoro, Naik Haji dari Hasil Nabung Kerja Jadi Tukang Parkir

Sampai detik ini pun Khumaidi Katijan mengaku masih tak menyangka ia bisa menunaikan ibadah haji.

Tak sendiri, Khumaidi Katijan berangkat dengan sang istri, Siti Fatimah (45).

Dikutip dari jatim.kemenag.go.id pada Selasa (4/6/2024), Khumaidi Katijan bekerja sebagai pemulung barang bekas di TPA Karangdiyeng, Kuterejo, Jawa Timur.

Rencana berangkat haji ini sempat terunda 3 tahun karena pandemi corona.

Sejatinya, Khumaidi dan Siti harusnya berangkat ke Mekkah pada tahun 2021 lalu tapi harus ditunda.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur tahun ini dipanggil untuk berhaji ke Baitullah,” ujar Khumaidi.

Khumaidi dan istrinya memiliki 2 orang anak dan mereka menabung demi mewujudkan ibadah ini.

Rupanya keinginan untuk naik haji ini pertama kali datang dari sang istri.

Mendengar impian sang istri awalnya Khumaidi sempat pesimis.

Di pikirannya saat itu ia ragu karena dirinya hanyalah seorang pemulung.

“Saya ini cuma pemulung barang bekas, biaya haji kan mahal apalagi kalau berdua,” ujarnya.

Akan tetapi Khumaidi tetap berusaha meski ia tahu ini bukan hal yang mudah.

“Pada tahun 2011 itu kebetulan tabungan kami sudah terkumpul 10 juta.

Awalnya ingin saya belikan tanah kecil-kecilan tetapi saya ingat kalau istri ingin berangkat haji.

Dibantu dana talangan, akhirnya saya bisa mendaftar haji,” papar Khumaidi.

Tak hanya menabung untuk ibadah haji, tapi Khumaidi juga mengelola uangnya untuk persiapan dana pelunasan.

Hal ini ia lakukan setelah mendaftar haji.

Khumaidi pun blak-blakan dengan pendapatannya per hari sebagai seorang pemulung.

“Dari memulung, saya bisa memperoleh uang penghasilan seratus ribu atau kalau sedang sepi ya kurang dari seratus ribu perhari,” lanjutnya.

Khumaidi disiplin dalam membelanjakan penghasilannya.

Ia hanya memakai Rp 25 ribu per hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sisanya ia gunakan untuk tabungan haji.

Baca juga: Kisah Hanif, Calon Haji Termuda Asal Ponorogo Daftar Sejak Kelas 3 SD, Naik Haji Saat Jadi Mahasiswa

Selain bekerja sebagai pemulung, Khumaidi dan sang istri bikin usaha lain.

Mereka sempat menekuni pembuatan batu merah.

Usaha ini cukup membantu perekonomian keluarganya.

Sayangnya usaha ini berhenti 4 tahun lalu karena tanahnya sudah habis.

Lebih lanjut, Khumaidi dan istrinya tergabung dengan kloter 65.

Pasangan ini terbang ke tanah suci pada Rabu (29/5/2024) pukul 14.10 WIB.

Khumaidi sudah menyusun doanya.

Khumaidi ingin mendoakan anak-anak dan saudara-saudaranya.

Ia berharap keluarga besarnya juga bisa menunaikan ibadah haji seperti dirinya.

Selain itu, Khumaidi juga berdoa agar keluarganya diberikan kehidupan yang barokah oleh Allah SWT.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Kisah Khumaidi Katijan, Pemulung Asal Mojokerto Jatim Tahun Ini Berangkat Haji, Nabung dari Lama

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved