Daftar 8 Fenomena Astronomi Bulan Juni 2024, Parade Planet Tanggal 6 dan Strawberry Moon Tanggal 22

Sejumlah fenomena astronomi diperkirakan terjadi sepanjang bulan Juni 2024. Ada apa saja?

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
forbes
Ilustrasi Planetary Alignment atau planet berjajar---Sejumlah fenomena astronomi diperkirakan terjadi sepanjang bulan Juni 2024. 

TRIBUNJABAR.ID - Sejumlah fenomena astronomi diperkirakan terjadi sepanjang bulan Juni 2024. Ada apa saja?

Fenomena astronomi memang selalu menjadi peristiwa yang menarik untuk diamati, khususnya bagi masyarakat awam.

Apalagi, jika fenomena astronomi tersebut bisa dilihat dengan mata telanjang.

Beberapa fenomena astronomi yang menarik perhatian pada bulan ini seperti Parade Planet hingga Strawberry Moon.

Lantas, apa dan kapan saja fenomena astronomi terjadi pada bulan Juni 2024?

Baca juga: Besok Ada Fenomena Langit Langka, 6 Planet Berjajar, Saturnus Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang

1. Konjungsi Bulan dan Mars (3 Juni 2024)

Fenomena astronomi yang menarik terjadi pada awal bulan Juni 2024 adalah konjungsi Bulan dan Mars.

Adapun, konjungsi adalah fenomena ketika dua atau lebih benda langit terlihat bertemu karena posisinya berdekatan dalam garis edar.

Diprediksi, Bulan dan Mars akan bertemu dengan jarak hanya dua derajat.

Fenomena ini dapat diamati pada Senin (3/6/2024) di arah timur setelah Mars terbit mulai pukul 02.45 WIB hingga Matahari terbit 06.00 WIB.

2. Parade Planet (3 Juni 2024)

Masih pada awal bulan Juni 2024, diprediksi akan terjadi fenomena astronomi bernama Parade Planet.

Parade Planet merupakan waktu ketika enam planet yaitu Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus tampak sejajar di tata surya.

Diperkirakan, hanya Mars dan Saturnus yang akan terlihat jelas. Sementara, planet lainnya terhalang sinar matahari.

Neptunus dan Uranus dapat dilihat dengan teropong atau teleskop besar.

Sementara Jupiter dan Merkurius kemungkinan besar tidak terlihat sama sekali.

Parade Planet akan dapat dilihat dari langit pada Senin (3/6/2024) sebelum Matahari terbit.

3. Bulan Baru (6 Juni 2024)

Masih dari pekan pertama bulan Juni 2024, terdapat fenomena astronomi bernama New Moon atau Bulan Baru.

Bulan Baru merupakan fenomena ketika Bulan terletak di sisi Bumi yang sama dengan Matahari sehingga tidak akan terlihat di langit malam.

Ini adalah waktu terbaik dalam satu bulan untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugus bintang karena tidak ada pantulan cahaya dari Bulan yang mengganggu pengamatan.

Fenomena Bulan Baru akan terjadi pada Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 19.39 WIB.

4. Hujan Meteor Arietids (10 Juni 2024)

Berikutnya, fenomena astronomi Hujan Meteor Arietids diprediksi terjadi pada bulan Juni 2024 ini.

Adapun, Hujan Meteor Arietids merupakan hujan meteor yang awal kemunculan meteornya terletak di konstelasi Aries, tepatnya dekat bintang Botein atau Delta Arietis.

Fenomena ini terjadi ketika asteroid dan komet lewat di dekat Bumi sehingga memperlihatkan jejak puing kosmiknya bergerak melintasi ruang angkasa.

Hujan meteor Arietids merupakan satu-satunya hujan meteor yang dapat disaksikan ketika siang hari.

5. Titik Balik Matahari (21 Juni 2024)

Titik Balik Matahari atau Solstis adalah kejadian ketika Matahari mencapai titik paling utara atau selatan relatif terhadap ekuator langit.

Titik Balik Matahari Juni terjadi pada Jumat (21/6/2024) pukul 03.46 WIB.

Kutub Utara akan condong ke arah Matahari yang mencapai posisi paling utara langit dan tepat di atas Garis Balik Utara pada 23,44 derajat lintang utara.

Jika terjadi, belahan Bumi bagian utara akan lebih condong ke arah Matahari dan mengalami musim panas.

Ini menjadi hari terpanjang dalam setahun di belahan Bumi utara. Sebaliknya, belahan Bumi selatan mengalami musim dingin.

Titik Balik Matahari dianggap sebagai hari terpendek di belahan Bumi selatan.

6. Bulan Purnama Strawberry Moon (22 Juni 2024)

Bulan purnama Strawberry Moon akan berlangsung pada Sabtu (22/6/2024).

Bulan akan terletak di sisi berlawanan dari Bumi dengan Matahari sehingga permukaannya terang.

Bulan purnama ini oleh suku-suku asli Amerika disebut sebagai "Strawberry Moon" karena menandakan waktu puncak panen buah stroberi.

Bulan ini juga dikenal sebagai "Rose Moon" dan "Honey Moon".

7. Konjungsi Bulan dan Saturnus (27 Juni 2024)

Bulan dan Saturnus akan memiliki jarak paling dekat sekitar 1,5 derajat bujur pada Kamis (27/6/2024).

Warga Indonesia dapat mengamati fenomena ini pada pukul 22.54 WIB setelah Bulan dan Saturnus terbit hingga Jumat (28/6/2024) pukul 06.05 WIB setelah Matahari terbit.

8. Puncak Hujan Meteor Bootids (27 Juni 2024)

Hujan meteor Bootids terjadi ketika Bumi bergerak di sisa debu komet periodik Pon-Winnecke.

Hujan meteor June Bootids berlangsung pada Sabtu (22/6/2024) hingga Selasa (2/7/2024). Puncaknya diperkirakan terjadi sekitar Kamis (27/6/2024).

Fenomena hujan meteor Bootids dapat diamati pada malam hari.

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon".

(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Erwin Rachmi Puspapertiwi)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved