Pilkada Pangandaran 2024, Koalisi Lima Partai Akan Ambil Tiga Nama Calon Bupati Teratas di Survei

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Setelah lima partai deklarasi koalisi besar, PKB, PAN, Golkar, Gerindra, dan PKS, di Kabupaten Pangandaran, sepakat akan menyeleksi calon bupati untuk Pilkada Serentak.

Ketua DPC PKB Kabupaten Pangandaran, Otang Tarlian mengatakan, lima partai yang berkoalisi besar ini sudah mengerucut pada seleksi calon bupati pangandaran.

"Dasarnya, kita ambil dari hasil survei. Hasil kesepakatannya, kita ambil tiga calon bupati teratas yang sebelumnya mendaftar ke 5 partai politik yang berkoalisi itu," ujar Otang kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (30/5/2024) siang.

Baca juga: 5 Partai Resmi Bentuk Koalisi Jelang Pilkada Pangandaran, Namanya Bangkit Maju Sejahtera

Tiga bakal calon Bupati Pangandaran yang surveinya teratas itu sudah diketahui yakni, pertama Dadang Solihat, kedua Ujang Endin Indrawan, dan ketiga Ade Ruminah.

"Nanti, insya Allah hari Minggu kita akan memanggil mereka untuk memaparkan poin-poin apa saja yang kita harus klarifikasi," ucapnya.

Sebenarnya, lanjut Ia, di dalam kesepakatan tersebut agak sedikit debatable.

Karena, ia sebagai Ketua DPC PKB ingin memberikan kesempatan terhadap semua bakal calon yang mendaftar di lima partai yang sudah berkoalisi tersebut.

Baca juga: Mantan Wali Kota Sukabumi Dipastikan Maju di Pilkada 2024, Potensi Ada Poros Koalisi Baru

Sehingga, semuanya diberikan kesempatan untuk memaparkan apa-apa yang menjadi kesanggupan termasuk kesiapan dan segala macamnya. "Mereka, diberi kesempatan," kata Otang.

Menurutnya, persoalan yang krusial saat ini adalah rekomendasi dari partai. Sekalipun, pengurus partai tingkat daerah sudah mewawancarai bakal calon tapi tetap kuncinya ada di surat rekomendasi.

"Sementara, terbentuknya koalisi ini tidak bisa mengintervensi masing - masing partai politik. Karen, partai politik punya mekanisme sendiri - sendiri," ujarnya.

Maka, fungsi koalisi lima partai ini tentu mempersilahkan kepada semua calon untuk mendekati masing-masing partai untuk menyelesaikan rekomendasinya.

Baca juga: TOK, Bawaslu Tolak Gugatan Pemohon dalam Sengketa Perseorangan di Pilkada Garut 2024

"Nah, kita kasih waktu dalam jangka waktu tertentu karena kita menghadapi ke KPU secara resmi," kata Ia.

Sekertaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Pangandaran, Idi Supriadi mengatakan, satu di antaranya yang menjadi tolak ukur sebagai barometer layak dan tidaknya menjadi calon Bupati Pangandaran adalah hasil survei.

"Hasil survei berakhir di bulan enam (Juni). Setiap partai mulai sekarang sampai bulan enam itu akan melaksanakan survei nasional," katanya.