Debat Paslon Perdana di Pilkada Pangandaran 2024 Hari Ini, Ini Jadwal, Lokasi, dan Temanya

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pilkada Pangandaran 2024, KPU Kabupaten Pangandaran hari Rabu (30/10/2024) ini akan menggelar debat publik pertama antar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.

Debat publik yang akan diikuti dua kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati ini dilaksanakan pukul 13.00 WIB di satu hotel di kawasan wisata pantai Pangandaran.

Selain offline, debat publik ini juga akan disiarkan di satu televisi swasta lokal. Temanya Penguatan Jati Diri, Peningkatan Daya Saing Ekonomi, Pembangunan Pariwisata dan Infrastruktur untuk Kesejahteraan Masyarakat.

Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran yang akan mengikuti debat ini yakni pasangan calon nomor urut 01 Citra Pitriyami dan Ino Darsono serta nomor urut 2, Ujang Endin Indrawan dan Dadang Solihat.

Baca juga: Panelis Lokal Terpinggirkan pada Debat Publik Perdana Pilkada Tasikmalaya, KPU Ungkap Alasannya

Diketahui Paslon Citra-Ino diusung Partai PDI Perjuangan, PAN, Demokrat, dan Perindo dengan tagline Pangandaran Melesat.

Visi Paslon Citra - Ino yakni pembangunan yang berkelanjutan untuk mewujudkan wisata pangandaran mendunia dengan menitikberatkan pada pendidikan agama dan karakter.

Dengan Misi, mempermudah akses dan peningkatan kualitas layanan kesehatan.

Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan.

Peningkatan kualitas infrastruktur terkonektivitas.

Mewujudkan penataan wisata berkelanjutan yang nyaman dan aman. Pelaksanaan pendidikan agama untuk memperkuat kualitas keimanan dan ketaqwaan.

Mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan. Menciptakan birokrasi yang melayani, berintegritas, dan anti KKN. Penguatan dan pemberdayaan desa.

Sementara Paslon Ujang Endin Indrawan dan Dadang Solihat yang biasa disebut HUDANG (Bangkit) memiliki tagline Pangandaran Bangkit, Maju, Sejahtera, dan Merata.

Visi HUDANG yakni, Pangandaran Maju, Sejahtera, Mandiri, dan Merata.

Dengan misi, mewujudkan sistem pengelolaan keuangan daerah yang baik. Memperkuat nilai keagamaan dan kerukunan umat beragama.