Mimpi Atlet Taekwondo Nasional Taufik Krisna Terwujud, Luncurkan Seragam Dobok T-Ultra dan T-1

Produk seragam taekwondo dobok T-Ultra dan T-1 yang merupakan karya atlet taekwondo nasional, Taufik Krisna, diluncurkan di Hotel Malaka, Bandung, Sel

Editor: Giri
Istimewa
Peluncuran produk seragam taekwondo dobok T-Ultra dan T-1 yang merupakan karya atlet taekwondo nasional, Taufik Krisna, di Hotel Malaka, Bandung, Selasa (28/5/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Produk seragam taekwondo dobok T-Ultra dan T-1 yang merupakan karya atlet taekwondo nasional, Taufik Krisna, diluncurkan di Hotel Malaka, Bandung, Selasa (28/5/2024).

Ini merupakan produk dari bisnis kolaborasi antara Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat, dan KONI Jawa Barat, yang diinisiasi oleh PT SAB Indo Industries.

Taufik Krisna terpilih dari 100 atlet maupun pelatih Jawa Barat yang mengikuti PON XXI di Papua.

Ada 40 orang yang mengirimkan proposal bisnis setelah mengikuti seminar dan workshop kewirausahaan yang diselenggarakan di Bandung pada 14 Desember 2023.

“Sebagai pengurus KONI Jawa Barat, kami memikirkan masa depan atlet, khususnya atlet Jawa Barat, setelah mereka melewati masa keemasannya. Bersama Kemenperin dan Dispora Jawa Barat, kami mencoba memberi jalan berupa seminar dan workshop, yang dilanjutkan pendampingan secara langsung yang praktiknya dilakukan oleh PT SAB Industries,” kata pengurus KONI Jawa Barat sekaligus owner dari Speed Jersey, lini produk apparels dari PT SAB Industries, Andre Firmansyah, dalam keterangan yang diterima Tribun.

Andre mengatakan, ini bukanlah proyek bisnis semata, melainkan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Baca juga: Merdeka Championship 2024, Ratusan Atlet Taekwondo Ciayumajakuning Unjuk Gigi di Cirebon

Dia berharap kelak atlet bukan hanya dipuja saat di masa jaya, tetapi tetap eksis menjaga ekosistem olahraga tempat ia bernaung, misalnya dengan menjadi seorang enterpreneur.

Sebagai owner dari Speed Jersey, Andre mengatakan, bahwa proses tidak berhenti pada launching produk dobok T-Ultra dan T-1.

“PT SAB Industries juga mendampingi proses pemasaran dan pendistribusiannya. Tentunya ini butuh dukungan dari Kemenperin, mengingat lini produk ini baru diproduksi oleh dua perusahaan olahraga di dua negara. Indonesia adalah negara ketiga yang mengeluarkan produksi dobok. Harapannya, produk ini bisa masuk di pasar Asia Tenggara,” kata Andre.

Taufik Krisna mengatakan, ia telah lama bermimpi memiliki produk sendiri, sebuah seragam berinisial namanya.

“Alhamdulillah, akhirnya mimpi ini terwujud. Bangga, tapi juga sangat terharu atas kesempatan yang diberikan Kemenperin, KONI, dan Dispora Jawa Barat,” kata Krisna.

Dia  mendapat pendampingan selama enam bulan, yang dimulai asesmen, riset development, uji coba, yang bahkan dites oleh atlet taekwondo asal Korea, Wak Young Min, saat peluncuran.

Taufik mengatakan, seragam taekwondo mengalami evolusi. Jika sebelumnya memiliki bahan yang kaku, maka sejak Olimpiade 2016 di Rio de Jeneiro, taekwondo memperkenalkan produk yang slim fit. Bahkan sebagian material kainnya breathable.

Hal inilah yang ditangkap sebagai peluang bisnis oleh Taufik.

Baca juga: Ratusan Atlet Taekwondo UKT di Purwakarta, Master Iyus: Bela Diri Bagian dari Pembentukan Karakter

“Jadi, saat perform, atlet taekwondo butuh pakaian yang fleksibel atau tidak menghambat pergerakan,” kata Taufik.

Karenanya, saat seminar dan workshop kewirausahaan dilakukan di Bandung tahun lalu, Taufik begitu bersemangat membuat proposal dan merancang seragam taekwondo dengan mengadaptasi ide yang dikeluarkan World Taekwondo di Olimpiade Rio 2016.

Ia bersyukur bahwa proposalnya menang dan mendapatkan pendampingan dari hulu ke hilir oleh PT SAB Industries.

“Saya berharap, kesempatan ini bukan hanya untuk cabang olahraga taekwondo, tapi juga pada cabang olahraga lainnya,” ucapnya.

Perwakilan Direktur Industri Aneka dan IKM Sandang, Kimia dan Kerajinan, Kemenperin, Dimas Kusumaatmadja, mengatakan, Kemenperin tentunya akan memperhatikan ekosistem dan asosiasi yang menaungi industri pakaian olahraga.

“Kami memiliki Indonesia Sport and Active Wear atau ISAW, sebuah event yang mendorong tumbuh kembangnya industri pakaian olahraga lokal,” tutur Dimas.

Karenanya, ia berharap agar dobok T-Ultra dan T-1, yang dipasarkan dengan merek TKS dapat ikut serta pada ISAW Exhibition 2024.

“Sehingga TKS dapat menjadi referensi Indonesia sebagai line up seragam taekwondo atau dobok premium dengan standar internasional,” ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved