IRT di Tasikmalaya Ditemukan Tewas dengan Luka Tak Wajar, Dokter Forensik Ambil DNA Korban

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sesosok mayat perempuan berinisial E (45) ditemukan tewas di sebuah kamar tidur yang berlokasi di Desa Taraju, Kecamatan Taraju, Jawa Barat pada Senin (27/5/2024) lalu.

Pihak kepolisian menilai, kematian E yang diketahui sebagai Ibu rumah tangga tersebut tidak wajar.

Pasalnya, terdapat beberapa luka tidak wajar pada sejumlah bagian tubuhnya, seperti luka robek di leher dan lebam di pelipis.

Oleh sebab itu, Satreskrim Polres Tasikmalaya menggelar autopsi pada jenazah korban di RSUD SMC untuk memastikan bahwa kematian korban yang saat ditemukan dalam keadaan tergantung. 

Dokter Forensik RSUD dr Slamet Garut, Fahmi Arief Hakim mengatakan, lebam yang terdapat pada pelipis korban bukan lah luka.

"Lebam itu bukan luka ya. Itu memang ada dan sudah kami periksa dan kami konfirmasi berdasarkan dari temuan penyidik di TKP,"

"Autopsi ini tujuannya untuk memastikan, apakah benar penyebab kematiannya karena gantung diri atau ada hal yang lain," kata Fahmi Arief, Kamis (30/5/2024).

Fahmi juga mengatakan, pihaknya telah memeriksa DNA korban.

Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa ada hal-hal yang berhubungan dengan kejadian itu.

"Autopsi sudah dilakukan, sampel sudah kami bawa, kita tunggu hasilnya seperti apa," kata Fahmi.

Kendati demikian, Fahmi mengaku telah dapat menarik kesimpulan sementara penyebab kematian korban.

"Tapi secara makroskopis dari pemeriksaan luar dan dalam, secara kasat mata, sudah bisa kami tarik kesimpulan sementara, dan itu sudah kami serahkan ke pihak kepolisian," ujarnya. (*)