Kabar Seleb

"Amit-amit" Ujar Dinar Candy Saat Kekasihnya, Ko Apex, Dituding Terlibat Kasus Pemalsuan

Dugaan pemalsuan yang dilakukan Ko Apex adalah terkait Tindak Pidana Pemalsuan Surat atau Dokumen dan Penggelapan Dalam Jabatan.

Bangka Pos
Ko Apex bersama Dinar Candy. 

TRIBUNJABAR.ID - Kekasih Dinar candy, Ko Apex terseret kasus pemalsuan.

Dugaan pemalsuan yang dilakukan Ko Apex adalah terkait Tindak Pidana Pemalsuan Surat atau Dokumen dan Penggelapan Dalam Jabatan.

Karena adanya dugaan pemalsuan ini, Ko Apex diperiksa Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim)  

Pemeriksaan terhadap sosok bernama lengkap Afandi Susilo diungkapkan Kanit II Subdit II Dittipidum Bareskrim Polri, AKBP Prayoga Angga Widyatama.

Pemeriksaan ini merujuk laporan polisi yang dilayangkan PT BJM yang bergerak dalam bidang kapal tugboat dan tongkang.

Dalam laporannya, PT BJM mengalami kerugian hingga mencapai Rp 31 Miliar.  

“Intinya ada orang mau beli kapal melalui terlapor, namun terlapor pakai alasan seolah-olah kapal ini tidak bisa diatasnamakan pembeli," kata Prayoga pada Selasa (28/5/2024).

Namun di pertengahan proses kepengurusan surat, Ko Apex pernah menyampaikan kepada pelapor bahwa kapal tidak bisa diatasnamakan PT pelapor, harus diatasnamakan perusahaan milik Ko Apex.

Alasannya bahwa pihak Dinas Hubungan Laut (Hubla) lebih percaya perusahaan milik Ko Apex.

"Terlapor menyampaikan kepada pelapor, dia beralasan karena ada permasalahan teknis di Dinas Hubungan Laut yang berada di bawah Direktorat Hubungan Laut Kementerian Perhubungan."

"Tapi setelah pihak penyidik cek di pihak Hubla tidak ada informasi seperti itu dan ditanggal itu, sampai saat ini terlapor belum mengajukan apa-apa ke pihak kami,” kata Prayoga.

Lebih lanjut diungkapkannya, setelah Ko Apex menjalani pemeriksaan, pihaknya akan melakukan gelar perkara.

Sehingga kasus bisa segera dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan.

"Saksi-saksi sudah diperiksa dengan pengakuan bermacam-macam, tapi sejauh ini intinya memberatkan terlapor," 

"Kalau sudah dalam tahap penyidikan baru diketahui peran dari masing-masing pelaku dan bila sudah masuk tahap penyidikan, dan dikembangkan lagi, kemungkinan ada pelaku lain," ungkap Prayoga.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved