Ratusan Anggota PPS Dilantik KPU Purwakarta untuk Pilkada 2024, Siap Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat melantik Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta pada Pilkada 2024.

Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Mayor Jendral Ar Moer STT Wastukancana, Minggu (26/5/2024) kemarin.

Pelantikan diikuti oleh 576 Calon Anggota PPS tersebar dari 192 kelurahan/desa pada 17 Kecamatan yang sebelumnya telah dinyatakan lulus seluruh rangkaian seleksi melalui pengumuman Nomor: 328/PP.04.2-Pu/3214/2024.

Baca juga: Gerinda dan Demokrat Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Purwakarta 2024, Siap Calon Bupatinya?

Pengambilan sumpah dipimpin langsung oleh Dian Hadiana Ketua KPU Kabupaten Purwakarta dan dilanjut dengan penandatanganan Berita Acara Pelantikan serta Pakta Integritas.

Dian Hadiana mengatakan bahwa PPS yang dilantik untuk segera memahami seluruh regulasi terkait Pemilihan serta menjalin komunikasi dengan stakeholder tingkat kelurahan/desa pasca pelantikan.

"Bapak dan ibu yang baru saja dilantik untuk segera memahami regulasi terkait pemilihan, serta mengedepankan kolektif kolegia dalam prosesi pengambilan keputusan. Kami juga menghimbau bagi petugas yang terpilih untuk segera berkoordinasi dengan stakholder tingkat kelurahan/desa," ujar Dian saat ditemui Tribunjabar.id di Kantor KPU Purwakarta, Senin 27/5/2024).

Setelah dilantik, Dian mengatakan, PPS dibekali materi dalam orientasi tugas oleh seluruh Ketua, Anggota dan Sekretaris KPU Kabupaten Purwakarta dan beberapa Narasumber yang berasal dari Badan Kesbangpol Purwakarta, Bawaslu Purwakarta, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: 1.029 Petugas PPS Pilkada Serentak 2024 di Majalengka Dilantik, Akan Bertugas hingga 27 Januari 2025

Sementara itu, Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan berharap kepada petugas yang terjun langsung ke masyarakat bisa meningkatkan angka partisipasi pemilih mencapai 90 persen.

"Pada Pemilu Tahun 2024 kita telah berhasil menaikan angka partisipasi pemilih dari 82 persen ke 84 persen, dan saya berharap untuk Pilkada mendatang angkanya naik menjadi 90 persen."

"Hal ini sangat mempengaruhi legitimasi yang kuat kepada kepala daerah terpilih. Maka dari itu dibutuhkan sinergi dan soliditas dalam Penyelenggaraannya," ujar Benni Irwan.(*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI