Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kasus Vina Cirebon Awalnya Disebut Kecelakaan, Berubah Jadi Pembunuhan setelah Linda Kesurupan

Spontan saat Linda kesurupan pun direkam olehnya, berharap mendapatkan petunjuk.

|
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
tribun jateng
Vina Dewi Arsita dan Linda (kanan). Linda disebut-sebut adalah perempuan yang kerasukan arwah Vina sehingga kasus Vina Cirebon itu terbuka. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA – Pihak keluarga percaya Vina Dewi Arsita tewas bukan karena kecelakaan melainkan dibunuh.

Keyakinan itu berawal dari sosok Linda yang kesurupan.

Linda diketahui adalah sosok teman dekat dari Vina Cirebon semasa hidupnya.

Hal tersebut diungkapkan kakak Vina, Marliyana, saat bertemu Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Jakarta.

Awalnya keluarga diberi tahu bahwa Vina tewas karena kecelakaan bersama Eky.

“Waktu itu saya percaya saja (kecelakaan) karena yang kasih tahu polisi. Kemudian pagi-pagi juga di berita munculnya kecelakaan, ya saya percaya,” ucapnya.

Dedi Mulyadi saat bertemu dengan keluarga Vina di Jakarta.
Dedi Mulyadi saat bertemu dengan keluarga Vina di Jakarta. (Dok Pribadi)

Tiga hari berselang Marliyana, ayahnya dan kakeknya datang ke kantor polisi bermaksud mengambil HP milik Vina.

Saat diterima, HP tersebut dalam kondisi utuh tanpa lecet tanpa ada tanda-tanda bekas kecelakaan.

Tak hanya itu, Marliyana pun sempat melihat motor yang ditumpangi adiknya dan Eky saat kecelakaan.

Baca juga: Ada Saksi yang Ajukan Perlindungan di Kasus Vina Cirebon, LPSK Sebut Dia Tahu Peristiwa Sebenarnya

Saat itu motor yang ditutupi oleh seng juga dalam kondisi tidak rusak.

“Kita pulang ke rumah ya hanya sebatas ngobrol dengan keluarga kok HP dan motor tidak rusak ya. Sampai akhirnya malam temannya almarhumah namanya Linda kerasukan di rumahnya,” katanya.

Postingan Teman Vina Cirebon Pilu Dulu Foto Bertiga Kini Foto dengan Poster Film Vina di Bioskop, Parasnya Jadi Sorotan
Postingan Teman Vina Cirebon Pilu Dulu Foto Bertiga Kini Foto dengan Poster Film Vina di Bioskop, Parasnya Jadi Sorotan (Kolase Facebook)

Mendapat informasi itu ia bersama bapak dan kakeknya menuju rumah Linda.

Spontan saat Linda kesurupan pun direkam olehnya, berharap mendapatkan petunjuk.

“Waktu kesurupan yang disebut nama hanya Egy, yang melakukan ada 12 orang. Katanya Egy suka sama adik saya."

"Di kesurupan itu dia cerita luka-lukanya sama persis mulai kepala, tangan sampai area kemaluan, memang waktu dimandikan (jenazah Vina) area kemaluannya bengkak,” ucap Marliyana.

Dari petunjuk itulah ia pun langsung berkomunikasi dan menyerahkan bukti rekaman kesurupan pada ayah Eki, Rudiana yang merupakan seorang anggota polisi.

Selain video, Marliyana juga memberikan bukti HP dan motor yang terlihat utuh padahal disebut alami kecelakaan.

“Kalau Linda sekarang gak tahu di mana, katanya sudah menikah dibawa suaminya. Waktu kesurupan itu di rumah Linda di Arya Kemuning,” katanya.

Saat ditanya tanggapan keluarga terhadap sejumlah orang yang telah ditangkap termasuk Pegi alias Perong, Marliyana mengaku percaya merekalah pelakunya.

“Kalau meyakini, ya saya percaya sama polisi, jadi ya saya percaya mereka. Sama seperti awal pas polisi bilang kecelakaan, ya saya percaya juga,” tuturnya.

Sementara itu pengacara keluarga Vina, Putri Maya Rumanti menilai mereka yang ditangkap dan divonis hukuman telah menjalani serangkaian proses mulai dari kepolisian, kejaksaan hingga pengadilan.

Sehingga itu semua bisa dipertanggung jawabkan.

Di tempat yang sama, KDM pun akan membantu mencari sosok Linda yang kini menghilang.

Sebab keyakinan keluarga meyakini pembunuhan berawal dari Linda yang konon kerasukan arwah Vina.

“Nanti kita semua cari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Linda."

"Karena rumahnya ada, pasti keluarganya tahu Linda di mana. Kita yakini keadilan selalu menemukan jalan untuk hadir dalam kehidupan,” ujar Kang Dedi Mulyadi.

Pengakuan Linda

Misteri Kasus Pembunuhan Vina yang memiliki nama lengkap Vina Dewi Arsita belum tuntas sepenuhnya.

Hingga 2024, 8 terpidana kasus pembunuhan pada Vina Cirebon itu masih menjalani hukuman.

Satu di antaranya sudah bebas sejak 2000 silam sementara sisanya dihukum penjara seumur hidup.

Sementara 3 orang yang buron, satu di antaranya sudah tertangkap atas nama Pegi Setiawan alias Pegi Perong.

Dua DPO lain, Dani dan Andi belum diketahui kabarnya.

Kini, muncul lagi sosok lain dalam pusaran kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina serta Eky, pacarnya itu.

Dia adalah Linda.

Linda ini tak lain sosok yang disebut-sebut kerasukan arwah Vina Cirebon sehingga kasus tersebut mulai terungkap.

Tokoh Linda ini juga dimunculkan  dalam film berjudul "Vina, sebelum 7 Hari".

Film ini laris manis dan menjadi pintu masuk diungkapkanya kembali kasus tersebut.

Wujud nyata Linda memang belum muncul.

Perempuan yang menghilang selama delapan tahun, sejak kasus tersebut diungkap tahun 2016 lalu, baru muncul di media sosial yakni TikTok @nuansa.luna

Kemunculan Linda itu muncul hanya beberapa hari setelah Pegi ditangkap di Bandung.

Beruntung tidak ikut mati

Linda pun menjelaskan alasan kenapa dirinya selama 8 tahun ini menghilang.

Pada pengakuannya yang viral itu, Linda mengatakan kalau dia dan Vina sebenarnya hanya sebatas teman biasa.

Linda dan Vina tidak bersahabat seperti yang diceritakan dalam film "Vina: Sebelum 7 Hari".

Bahkan menurut Linda, dirinya tidak satu sekolah dengan Vina.

Ia juga mengaku bahwa pada saat kejadian dirinya sedang tidak ada di Cirebon karena sedang PKL.

Diakui sosok Linda itu, ia sama sekali tidak mengenal sosok Egi atau Pegi Setiawan.

Sebab menurut dia, semasa hidupnya Vina tak pernah bercerita soal Egi.

Pun tudingan dirinya bersekongkol dengan Egi pun dibantah oleh Linda.

"Di sini saya nih korban juga, bedanya saya ga mati aja," kata Linda.

Bahkan menurut Linda, kondisinya setelah 8 pelaku ditangkap itu sangat memilukan.

Apalagi saat rekaman suaranya saat kerasukan arwah Vina viral di media sosial.

"Saya justru lebih parah di sini, bahkan tak ada etikat baik dari keluarga vina atau kepolisian setempat untuk minta maaf ke saya karena suara saya viral yg harua nya dimana suara rekaman itu bersifat rahasia hanya untuk bukti ke penyidik," jelas dia.

Diteror teman-teman pelaku

Menurut Linda, sejak penangkapan 8 pelaku, dirinya sudah tak bisa hidup tenang di Cirebon.

Linda diteror hingga nyawanya terancam.

"Saya hilang 8 tahun karena nyawa saya terancam, saya diteror di FB, dulu kan jamanya FB ya belum ada TikTok.

Saya sampe diungsikan ke luar pulau sama keluarga saya ka, selama 2 tahun," tulis Linda lagi.

Diakui Linda, dirinya pun baru berani pulang ke Cirebon setelah kasus itu sudah tak lagi jadi perbincangan.

Dijelaskan Linda, kondisi di Cirebon saat itu sangat mencekam.

Apalagi salah satu pelaku yang ditangkap merupakan tetangganya sendiri.

"Geng motor cirebon itu membabi buta ka, di tambah salah satu pelaku yg sudah ke tangkep itu tetangga saya."

"Kakak kebayangkan jadi saya seperti apa. Saya ketakutan ka, makanya saya pergi jauh buat amanin nyawa saya dulu," katanya.

Linda pun menyebut dirinya diserang oleh teman-teman pelaku yang tak terima dengan terbongkarnya kasus itu.

"Temen-temen pelaku nyerang saya mengatasnamakan solidaritas," tulis Linda.

Namun pengakuan Lini ini belum terkonfirmasi kebenarannya.(*)

Laporan kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved