Dedi Mulyadi: Tugas Jadi Gubernur Itu Gampang, yang Susah Itu untuk Jadinya
Contoh lainnya adalah saat Dedi Mulyadi menjadi bupati Purwakarta selama dua periode dengan ragam prestasinya tidak melahirkan elektoral yang tinggi.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Hermawan Aksan
Berbeda jika ia memosting sesuatu yang keren seperti menggunakan jas, dasi, dan kacamata ditambah dengan kata-kata kekinian, maka akan sangat direspons.
“Idealisme saya itu jangan dulu pada penampilan, tapi kinerja, tapi ternyata tidak bisa harus tetap ada gayanya."
"Pada akhirnya saat ini casing penting, tapi kinerja jauh lebih penting,” ucapnya.
Contoh lainnya adalah saat Dedi menjadi bupati Purwakarta selama dua periode dengan ragam prestasinya tidak melahirkan elektoral yang tinggi.
Justru elektoral itu tumbuh saat ia mulai mendokumentasikan kegiatannya dan dimasukkan ke Youtube.
“Termasuk kemarin itu (pileg) posisi saya nganggur tidak DPR, ternyata pada akhirnya media sosial berpengaruh,” ujar Dedi.
Pada Pileg 2024, Dedi Mulyadi meraih 375.658 suara di Dapil VII Jabar (Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi).
Atas capaiannya itu ia menjadi caleg peraih suara tertinggi kedua secara nasional dan peringkat pertama se-Partai Gerindra. (*)
Komisi 1 DPRD Jawa Barat Mendorong Peningkatan akselerasi pembangunan Jawa Barat Istimewa |
![]() |
---|
Sosok Ahmad, Pedagang di Bandung Barat Viral Bagi-bagi Donat, Kini Ketiban Rezeki dari Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Apresiasi Polres Indramayu karena Cepat Tangkap Pembunuh Putri Apriyani |
![]() |
---|
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar Segera Berakhir, Jangan Sampai Terlewat |
![]() |
---|
Pengamat Respons SE Gubernur Dedi Mulyadi Soal Larangan Knalpot Tak Sesuai Spesifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.