Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Ayah Pacar Vina Cirebon Muncul ke Publik, Minta Warga Tak Perburuk Keadaan: Doakan Pelaku Terungkap

Iptu Rudiana, ayah almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eki, pacar almarhumah Vina, akhirnya buka suara mengenai kasus yang menimpa anaknya.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Eki Yulianto
Iptu Rudiana, ayah almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eki, pacar almarhumah Vina, akhirnya buka suara mengenai kasus yang menimpa anaknya. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Iptu Rudiana, ayah almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eki, pacar almarhumah Vina, akhirnya buka suara mengenai kasus yang menimpa anaknya.

Iptu Rudiana, yang kini menjabat Kapolsek Kapetakan Polres Cirebon Kota, melalui akun media sosial pribadinya @rudianabison menyampaikan pernyataan sekitar satu jam lalu, Jumat (17/5/2024).

Dalam pernyataannya, Rudiana menyampaikan permohonan kepada segenap warga Indonesia agar tidak memperburuk kondisi keluarga mereka dengan asumsi atau pernyataan yang menyakitkan.

"Saya adalah orang tua kandung dari almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eki."

"Saya mohon kepada seluruh warga negara Indonesia, agar jangan membuat kami lebih sakit."

"Eki adalah anak kandung kami, yang mana menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam," ujar Rudiana, sembari meneteskan air mata, Jumat (17/5/2024).

Rudiana menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam dalam upaya mengungkap kasus anaknya dan telah bekerja sama dengan Reskrim.

"Saya tidak diam, saya terus berupaya dan bekerja sama dengan Reskrim."

"Terbukti beberapa kami amankan dan sisanya sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan."

"Sekali lagi saya mohon doa, mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap," ucapnya.

Rudiana juga meminta kepada segenap warga Indonesia untuk tidak membuat pernyataan yang bisa memperburuk keadaan keluarga yang telah berusaha sabar selama delapan tahun.

"Dan sekali lagi kepada seluruh warga negara Indonesia agar jangan berasumsi atau memberikan statemen yang mungkin lebih membuat kami sakit."

"Kami cukup yang mengalami selama 8 tahun, saya berupaya untuk sabar."

"Saya mohon agar seluruh Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang dan juga para pelakunya bisa segera terungkap," jelas dia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved