Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi
TERUNGKAP, Ini Penyebab Kematian Ibu yang Dihabisi Anaknya di Sukabumi Berdasarkan Hasil Autopsi
Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH menemukan sejumlah luka luar saat mengautopsi jenazah Inas (43), seorang ibu yang dibunuh anaknya di Sukabumi.
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH menemukan sejumlah luka luar saat mengautopsi jenazah Inas (43), seorang ibu yang dibunuh anaknya di Sukabumi.
Dokter forensik Nurul Aida Fathya mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar terhadap jasad korban, terdapat 10 lebih luka terbuka serta memar dan lecet di sekujur tubuh korban.
"Kami temukan ada banyak luka terutama luka terbuka itu di daerah wajah, leher, kemudian ada di bahu dan di daerah lengan, kemudian ada beberapa memar dan luka lecet di hampir seluruh tubuh," kata Aida, Rabu (15/5/2024).
"Pasti lebih dari sepuluh dari total keseluruhan luka terbuka. Untuk dominasi luka saya rasa hampir sama, ya, kanan kiri pada tubuh jenazah itu mengalami luka. Di dada ada juga," tutut Aida.
Baca juga: Detik-detik setelah Habisi Ibunya di Sukabumi, Rahmat Tidur Dekat Korban Lalu Datangi Warga
Tentang penyebab kematian, Aida menduga Inas tewas akibat luka terbuka pada leher yang merusak saluran batang napas.
"Kemudian ada pembuluh darah yang kepotong sehingga yang pasti menimbulkan banyak pendarahan dan gangguan napas," jelas Aida.
Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukannya, Inas diduga telah mengalami kematian sejak 12 jam sebelum pemeriksaan.
"Kalau dari lama kematian kita lihat dari kaku mayat sama lebam mayat yang kita dapatkan itu pada saat kita periksa sekitar 12 jam sebelum pemeriksaan," kata Ida.
Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan, pelaku mengaku marah terhadap ibunya hingga melakukan pembunuhan.
"Informasi awal dari masyarakat bahwa yang bersangkutan telah dibunuh oleh anak kandungnya sendiri. Sementara kami masih mendalami motif daripada pelaku, pengakuan sementara pelaku merasa kesal terhadap ibunya," ujar Ali Jupri.
Ironisnya, setelah menghabisi nyawa ibunya, pelaku tak lantas kabur. Rahmat, sang anak, justru tidur di rumah dengan kondisi badan dan pakaiannya terdapat bercak darah sang ibu.
Setelah itu, pelaku mendatangi Pahrudin mengaku telah membunuh ibunya sendiri.
"Korban itu setelah bunuh ibunya tidur dulu di kamarnya, karena kamarnya bersebelahan, korban tidur, setelah tidur pagi hari korban terbangun langsung ke rumah tetangga dengan membawa uang kurang lebih 300 ribu," kata Ali Jupri kepada Tribun di Satreskrim, Selasa (14/5/2024) sore.
"Dia berkata pada tetangganya, 'Pak, tolong bunuh saya, ini ada uang saya kasih, bunuh saya, saya telah membunuh Ibu saya.' (Itu) disampaikan oleh tersangka," ucap Ali Jupri.
Ali Jupri menjelaskan, korban menderita luka tusuk di dada, muka, leher dan kepala, gigi korban pun ditemukan patah.
"Korban dibawa ke rumah sakit RSUD R Syamsudin SH untuk dilakukan autopsi," jelasnya. (*)
KRONOLOGI Pria di Kalibunder, Sukabumi, Habisi Nyawa Ibu Kandung, Sempat Tidur Setelah Membunuh |
![]() |
---|
Gelagat Tak Wajar Rahmat Setelah Bunuh Ibunya, Ditinggal Tidur sampai Pagi, Baju Masih Bercak Darah |
![]() |
---|
Detik-detik setelah Habisi Ibunya di Sukabumi, Rahmat Tidur Dekat Korban Lalu Datangi Warga |
![]() |
---|
Jenazah Ibu di Sukabumi yang Dihabisi Anaknya yang Minta Dibelikan Motor Sedang Diautopsi |
![]() |
---|
Sosok Rahmat, Anak Bunuh Ibu Kandung Pakai Garpu Tanah di Sukabumi, Gara-gara Tak Dibelikan Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.